Selasa 23 May 2023 20:10 WIB

Besarnya Pahala Menjadi Imam Sholat

Menjadi imam sholat harus memenuhi sejumlah kriteria.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi menjadi imam sholat.
Foto: Twitter
Ilustrasi menjadi imam sholat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang imam akan memperoleh ganjaran berkali-kali lipat bila baik dalam memimpin makmumnya dalam menunaikan sholat berjamaah. Ia akan memperoleh pahala yang besar sebab membawa dan memimpin orang-orang yang menyembah Allah SWT. Dan salah satu keuntungan yang diperoleh seorang imam adalah akan dihapuskan dosa-dosanya. 

Ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits nabi Muhammad ﷺ yang juga dapat ditemukan pada kitab at Targib wat Tarhib: 

Baca Juga

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ   : مَنْ أَمَّ أَصْحَابَهُ خَمْسَ صَلَوَاتٍ إِيْمَانًاوَاحْتِسَابًاغُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

Rasulullah ﷺ bersabda: barangsiapa mengimami sahabat-sahabatnya pada sholat lima waktu karena iman dan karena mengharapkan ganjaran Allah, maka diampuni bagi orang yang mengimami itu segala dosa-dosanya yang telah lalu. 

 

Karena itu jangan lah takut untuk mengimami sholat. Akan tetapi selain keberanian, perlu juga bekal untuk menjadi seorang imam. Yakni ilmu serta rasa takut kepada Allah. Imam harus mengetahui syarat sah dan rukun sholat berjamaah, hal-hal yang membatalkan sholat, tindakan-tindakan yang harus dilakukan ketika dirinya batal sholat.

Imam juga harus fasih bacaannya terlebih dalam membaca surat Alfatihah. Serta yang penting juga adalah ketakutan terhadap Allah. 

Sebab sejatinya Imam itu bertanggungjawab penuh atas jamaah yang dipimpinnya itu. Jika imam itu bagus dalam memimpin sholat dalam arti imam itu khusuk, berilmu, punya ketakutan pada Allah, bacaannya fasih, maka sholat berjamaah itu pun akan sah dan diterima Allah. Sebagaimana Nabi Muhammad ﷺ bersabda: 

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ أَمَّ قَوْمًافَلْيَتَّقِ اللَّهَ وَالْيَعْلَمْ اَنَّهُ ضَامِنٌ مَسْئُوْلٌ لِمَاضَمِنَ وَاِنْ أَحْسَنَ كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِمِثْلُ أَجْرِمَنْ صَلَّى خَلْفَهُ مِنْ غَيْرِأَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًاوَمَاكَانَ مِنْ نَقْصٍ فَهُوَعَلَيْهِ.

Rasulullah ﷺ bersabda: Barangsiapa mengimami suatu kaum, maka hendaklah takut kepada Allah dan hendaklah mengetahui sesungguhnya mengimami itu tanggung jawab dan bakal ditanya tentang tanggungannya. Dan jika baik imam, maka baginya pahala seperti ganjarannya para makmum yang sholat di belakang imam tanpa mengurangi ganjarannya imam, dan jika kurang sempurna mengimami maka itu menjadi tanggungannya imam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement