Jumat 19 May 2023 19:07 WIB

Ketika Sahabat Hendak Memilih Calon Istri Kaya Raya, Ini Justru yang Dipesankan Nabi SAW

Rasulullah SAW menasihati agar menikahi perempuan yang subur

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi menikah. Rasulullah SAW menasihati agar menikahi perempuan yang subur
Foto: antarafoto
Ilustrasi menikah. Rasulullah SAW menasihati agar menikahi perempuan yang subur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ada kisah tentang seorang sahabat yang mendatangi Nabi Muhammad SAW lalu menyampaikan keinginannya untuk menikah dengan seorang perempuan. Perempuan ini kaya, punya kedudukan, dan jelas nasabnya.

Kisah tersebut disampaikan Dr Abdullah Nashih 'Ulwan dalam bukunya berjudul 'Tarbiyat al-Aulad fil Islam', yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. 

Baca Juga

عن معقل بن يسار، قال: جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم، فقال: إني أصبت امرأة ذات حسب وجمال، وإنها لا تلد، أفأتزوجها، قال: «لا» ثم أتاه الثانية فنهاه، ثم أتاه الثالثة، فقال: تزوجوا الودود الولود فإني مكاثر بكم الأمم

Dalam riwayat yang dinukilkan dari Ma’qil bin Yasar tersebut itu, seorang sahabat datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata, 

"Wahai Rasulullah, aku sungguh mencintai seorang wanita yang memiliki keturunan, kedudukan dan harta kekayaan. Tetapi, wanita itu tidak (bisa) melahirkan keturunan. Apakah aku harus menikahinya?" 

Mendengar itu, Nabi Muhammad SAW melarang lelaki tersebut menikahi perempuan yang dimaksud. 

Kemudian, datang lagi orang kedua yang menceritakan hal yang sama. Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda: 

"Nikahilah wanita-wanita yang banyak melahirkan keturunan dan penuh kecintaan. Karena sesungguhnya aku ingin memiliki banyak umat dengan kamu sekalian." (HR Abu Dawud, An Nasa'i, dan Al Hakim)

Dalam memilih wanita untuk dinikahi, seorang Muslim selain tentunya melihat ketaatan dan keistiqamahan dalam beragama, juga dianjurkan untuk menikahi perempuan yang perawan.

عَلَيْكُمْ بِالأَبْكَارِ فَإِنَّهُنَّ أَعْذَبُ أَفْوَاهًا وَأَنْتَقُ أَرْحَامًا وَأَرْضَى بِالْيَسِيرِ

"Hendaklah kalian menikah dengan perawan, karena mereka lebih segar mulutnya, lebih banyak anaknya, dan lebih ridha dengan yang sedikit." (HR Ibnu Majah) 

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

Hadits serupa juga disebutkan dalam riwayat Ahmad.  

فعن انس بن مالك رضي الله عنه، قال: كان رسول الله ‍صلى الله عليه وسلم يأمر بالباءة وينهى عن التبتل نهياً شديداً، ويقول: ” تزوجوا الْوَدُودَ  الْوَلُودَ فإني مُكَاثِرٌ بكم الأنبياء يوم القيامة “ 

Dari Anas bin Malik RA berkata, “Rasulullah SAW menyerukan menikah dan melarang membujang secara serius, beliau bersabda, 'Nikahilah wanita yang pengasih dan subur, karena aku berlomba dengan umat lain dengan jumlah kalian pada hari kiamat.'" 

Namun, tidak ada larangan dalam Islam untuk menikahi seorang janda, jikalau telah kadung cinta kepadanya. Hanya saja, lebih diutamakan untuk menikahi yang perawan. 

Jabir bin Abdillah pernah menginformasikan Rasulullah SAW bahwa dirinya akan segera menikah dengan seorang janda. Rasulullah SAW kemudian mempertanyakan:  

  فَهَلَّا بكْرًا تُلَاعِبُهَا وتُلَاعِبُكَ

"Mengapa kamu tidak menikahi perawan saja sehingga kamu bisa bermain-main dengannya dan dia bisa bermain-main denganmu?" (HR Bukhari dan Muslim)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement