Jumat 03 Mar 2023 06:03 WIB

Islam Memandang Flexing Sebagai Kesombongan

Inti dari aksi flexing untuk mendapatkan pengakuan dan opini publik.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi tas mewah bermerek. Islam Memandang Flexing Sebagai Kesombongan
Foto:

Lebih lanjut, ayat di atas kata Quraish Shihab menegaskan Allah tidak akan melimpahkan kasih sayang pada orang yang sombong dan membanggakan diri. Pasalnya, bumi ini diciptakan Allah untuk manusia.

Dengan mengutip Ibnu Asyur, bumi ini tempat seluruh manusia, baik yang kuat, lemah, pejabat, dan rakyat jelata. Untuk itu, tidak wajar jika ada yang menyombongkan diri dan merasa melebihi orang lain.

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menyebut sikap menyombongkan diri, dikaji dari segi iman, pelakunya termasuk orang yang imanya  masih cacat. Congkak, sombong, takabur, membanggakan diri, semuanya itu menurut penyelidikan ilmu jiwa, terbitnya dari jiwa yang ingin meminta perhatian orang lain. 

Ada rasa dalam jiwanya, bahwa sebelum dipuji orang, dirinya merasa rendah. Untuk itu, ia membutuhkan pujian dan diangkat. Sikap ini lahir dari hati yang bermasalah.

Sementara itu, dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT mengancam akan menghinakan dan menghilangkan pahala bagi para pelaku flexing. Ketika hari kiamat telah tiba, maka akan ada suara memanggil: “Di manakah orang yang suka pamer? Di manakah orang yang ikhlas? Berdirilah kalian semua! Tunjukkan amal perbuatan kalian, dan ambilah pahala-pahala kalian dari Tuhan kalian semua.

 

Dari penjelasan di atas maka diambil kesimpulan perilaku flexing atau pamer harta adalah merupakan kesombongan. Sombong adalah perbuatan yang amat terlarang dalam Islam dan pelakunya mendapat ancaman berupa keterhinaan dalam kehidupan akhirat berupa hilangnya semua pahala amalannya.

sumber : https://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/flexing-menurut-islam
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement