Kamis 02 Mar 2023 09:02 WIB

Jamaah Umroh yang Bersepeda dari Jerman Wafat Saat Tiba di Makkah

Ia pun seolah datang ke Makkah hanya untuk dimakamkan di kota suci.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Setelah 73 hari di jalan, pengungsi Suriah berusia 53 tahun bernama Ghazi Chehada meninggal dunia pada 17 Februari di pinggiran Makkah. Ia mengendarai sepeda dari Jerman menuju Makkah untuk umroh. Jamaah Umroh yang Bersepeda dari Jerman Wafat Saat Tiba di Makkah
Foto: About Islam
Setelah 73 hari di jalan, pengungsi Suriah berusia 53 tahun bernama Ghazi Chehada meninggal dunia pada 17 Februari di pinggiran Makkah. Ia mengendarai sepeda dari Jerman menuju Makkah untuk umroh. Jamaah Umroh yang Bersepeda dari Jerman Wafat Saat Tiba di Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Mengendarai sepeda sejauh ribuan kilometer, seorang pengungsi Suriah melancarkan perjalanannya ke Makkah pada 22 Oktober 2022 dari Hamburg, Jerman. Niat perjalanannya adalah untuk menunaikan umroh.

Dilansir di About Islam, Rabu (1/3/2023), setelah 73 hari di jalan, pengungsi Suriah berusia 53 tahun bernama Ghazi Chehada meninggal dunia pada 17 Februari di pinggiran Makkah. Ia pun seolah datang ke Makkah hanya untuk dimakamkan di kota suci yang telah lama ingin ia kunjungi.

Baca Juga

Berasal dari Homs, pengungsi Suriah tersebut berimigrasi ke Hamburg, Jerman, namun ia ingin pergi ke Masjidil Haram di Makkah dengan sepeda. Chehada mendokumentasikan hari-hari terakhirnya dan menerbitkannya di halaman pribadinya di situs jejaring sosial.

“Alhamdulillah, Anda telah mencapai tujuan dan menginjakkan kaki di tanah suci. Anda mengenakan pakaian putih ihram Anda dan berangkat ke Masjidil Haram di Makkah,” tulis seorang moderator halamannya di Facebook.

Dikatakan lagi bahwa Allah memilih membawa Ghazi kepada-Nya saat ini, untuk pilihan ini, insya Allah, Ghazi akan berada di tempat terbaik di Jannah. Umroh dan haji adalah perjalanan seumur hidup yang dicita-citakan banyak orang.

Dalam Islam, mengunjungi Ka'bah bukan hanya tindakan ibadah. Itu adalah undangan dari Tuhan sendiri. Hanya orang-orang yang terketuk hatinya yang memimpikan perjalanan itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement