Selasa 14 Feb 2023 22:30 WIB

Peristiwa Isra Miraj dan Tiga Hikmah Utama yang Bisa Dipetik

Isra Miraj merupakan peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Peristiwa Isra Miraj dan Tiga Hikmah Utama yang Bisa Dipetik. Foto: Ilustrasi Isra Miraj.
Foto:

Dari peristiwa ini kata dia, ada tiga hikmah penting yang menjadi catatan krusial ulama klasik dan kontemporer. Pertama, penguatan akidah.

“Fitrah pengantar Isra Mi'raj  memberikan pesan kepada kita semua, bahwa perbuatan baik  itu berhadapan dengan ujian-ujian, tantangan, yang hikmahnya justru ingin menguji bagaimana kesungguhan kita, bagaimana keseriusan dalam menghadirkannya,”  kata Adi.

Adi kemudian mencontohkan, ketika ingin ke masjid lalu Allah turunkan hujan rintik-rintik untuk menguji hamba-Nya apakah tetap ingin berangkat ke masjid. Ketika hatinya teguh tetap menuju masjid, maka diturunkan lagi hujan yang lebih deras, lalu apakah ia akan mencari payung atau justru mengurungkan niatnya.

Hikmah yang kedua, perjalanan ini mengantarkan pesan kepada kita bahwa bagaimana sikap Rasul melihat secara proporsional dan elegan atas apa yang diterima  ketika menyampaikan risalah kebaikan.

“Peristiwa Isra Miraj mengantarkan kita sikap menyikapi semua respon itu secara proporsional seperti yang Nabi ajarkan, tidak semua yang mengkritik harus dibalas dengan caci maki, perhatikan bagaimana Nabi merespon, Isra Miraj mengantarkan pada kita untuk berpikir jernih bagaimana membangun bukan terpecah belah, mencintai bukan menyakiti, merangkul bukan memukul, ini satu fenomena yang kita hadapi saat ini,” kata Adi.

Hikmah yang ketiga dan yang paling penting, Allah ketika melihat Rasul memberikan sandaran perlindungannya, harapan-harapan  pembelaannya kepada paman dan istrinya maka disinilah Allah ingin menjadikan semua perlindungan dan harapan-harapan itu hanya terpusat pada Allah semata dan menjauh dari harapan-harapan kepada manusia.

“Ini pelajaran besar, seolah Allah memberikan gambaran, ada sahabat untuk bersinergi mensukseskan program tapi bersandar pada sahabat itu tidak akan abadi, misalnya masa jabatan terbatas, apalagi kalau sudah batas kehidupan berakhir, peristiwa ini memberikan kesan kepada kita kalau ingin mendapatkan bimbingan sempurna maka arahkan semua harapan-harapan itu pada satu titik saja , arahkan semua permohonan, perlindungan itu pada satu dzat  yang Maha Menguasai saja,” kata Adi.

“Tidak salah kita berteman menggantungkan harapan, tapi puncak dari seluruh  harapan arahkan seluruhnya kepada Allah saja, maka Allah akan memberikan perlindungan tanpa ada batas bahkan pada hal yang dianggap mustahil oleh manusia,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement