Ahad 01 Jan 2023 03:25 WIB

Ucapan Alhamdulillah Ternyata Penting untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya

Hubungan antara kesehatan mental dan fisik sama sekali tidak bisa diabaikan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Ucapan Alhamdulillah Ternyata Penting untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya
Foto:

"Freud sendiri mengatakan psikoanalisis tidak cocok untuk mengobati penyakit seperti skizofrenia, dan dia mendalilkan bahwa penyebabnya pada akhirnya akan ditemukan biokimia," kata Burns.

Otak adalah organ yang bekerja selaras dengan organ lain dan makan dari aliran darah yang sama. Dengan demikian, dapat dipahami bagaimana berbagai peristiwa mental dapat memberikan pengaruh secara fisik.

Misalnya, hanya dengan menggunakan otak untuk berpikir dan belajar, ini akan membakar nutrisi dalam sistem tubuh, terutama fosfor. "Latihan otak yang berat dapat menyebabkan kita menderita kekurangan fosfor," terangnya. Di sisi lain, Burns juga menemukan  kebalikannya juga berlaku, yaitu orang yang memiliki kapasitas intelektual tinggi biasanya memiliki kadar fosfor yang tinggi dalam sistem tubuhnya.

Dalam konteks tersebut, Burns mengutip hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang kuat bukanlah yang mengalahkan orang lain dengan kekuatannya, tetapi orang yang mengendalikan dirinya saat marah."

Hadits itu terkandang hikmah yang begitu besar. Menurut Burns, ada dua kunci kekuatan fisik, yaitu sabar dan tenang. Dia juga menyampaikan, fosfor bukan satu-satunya nutrisi yang dapat terkuras oleh tekanan mental dan kurangnya ketenangan spiritual. Jika kelenjar tiroid, organ utama yang menangani emosi kita, bekerja lembur, seseorang bisa menderita kekurangan yodium.

Stres pada pekerjaan, perceraian, dan masalah lain yang membuat seseorang stres, dapat menyebabkan hilangnya kalium dan natrium dalam tubuh karena mempengaruhi kelenjar adrenal dalam menciptakan lebih banyak kebutuhan akan mineral ini.

Bahkan kegembiraan atau ketertarikan yang berlebihan juga bisa menimbulkan penyakit, yaitu gula darah rendah (hipoglikemia). Karena itu, Islam mengajarkan untuk mengambil jalan yang seimbang dalam hidup. Namun orang-orang kebanyakan terjebak pada kegembiraan yang berlebihan. Misalnya dengan menonton televisi secara berlebihan, pergi ke mal, bioskop, pesta, taman hiburan, dan hal lainnya secara berlebihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement