Selasa 20 Dec 2022 16:48 WIB

Penyebab Penaklukan Maroko oleh Pasukan Islam Jauh Lebih Sulit

Islam masuk Maroko melalui perjuangan para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Masjid Hassan II di Maroko. Islam masuk Maroko melalui perjuangan para sahabat Nabi Muhammad SAW
Foto:

Namun ketika pergerakan Thariq sampai ke Cordova, Roderick segera mengerahkan pasukan militernya yang dipimpin Vinceu.

Namun pasukan muslim berhasil mengalahkan mereka, kabar inipun membuat Roderick murka. Dia kemudian mengumpulkan 100 ribu pasukan berkuda dan memimpin mereka langsung untuk menyerbu Tariq dan pasukan Muslim.

Jumlah pasukan lawan yang besar ini terdengar oleh Tariq, yang saat itu hanya berjumlah 7.000 pasukan pejalan kaki dengan sejumlah kecil kuda. Thariq akhirnya mengirimkan pesan kepada Musa bin Nushair untuk meminta bantuan. 

Musa bin Nushair akhirnya mengirimkan Tharif bin Malik dengan memimpin 5.000 prajurit pejalan kaki dibawa dengan menggunakan kapal-kapal laut.

Tharif bin Malik pun tiba menemui Thariq bin Ziyad sehingga jumlah pasukan Islam pun mencapai 12 ribu prajurit. Thariq bin Ziyad pun mulai menyiapkan dirinya untuk menghadapi pertempuran.

Hal pertama yang dilakukannya adalah mencari lokasi yang tepat untuk melakukan pertempuran, hingga dia menemukan sebuah lokasi yang dikenal dengan nama Lembah Barbate. 

Di sisi belakang dan kanan lembah berdiri gunung yang tinggi. Itu tentu saja akan menjadi pelindung pasukan Islam, sehingga tidak ada seorang pun yang akan mampu berputar di sekitarnya. 

Sementara di sisi kirinya juga terdapat sebuah danau, sehingga ini menjadi sisi yang sangat benar-benar aman. Lalu di jalan masuk bagian selatan lembah ini (yaitu di bagian belakangnya), dia memasang kelompok pasukan yang kuat dipimpin  Tharif bin Malik, agar tidak ada seorangpun yang mampu menyerang bagian belakang kaum Muslimin.

Dengan begitu, dia akan mampu konsentrasi menghadapi pasukan Kristen dari arah depan kawasan tersebut, dan tidak ada yang dapat menyerangnya dari belakang.

Baca juga: Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat

Dari kejauhan, datanglah Roderick dengan pakaian kebesarannya, menggunakan mahkota emas dan pakaian yang dipintal dengan emas, dan duduk di atas singgasana yang terbuat dari emas yang ditarik dua ekor bighal.

“Dia benar-benar tidak bisa melepaskan diri dari dunianya, bahkan hingga di saat-saat pertempuran dan peperangan datang memimpin 100 ribu prajurit berkuda, dan juga dengan tali temali yang diangkut di atas punggung-punggung bighalnya! Anda jangan terlalu heran dengan itu, karena dia sengaja membawa tali-tali tersebut untuk mengikat tangan dan kaki kaum Muslimin, setelah menurutnya kekalahan pasukan Islam pasti terjadi, kemudian ia akan menjadikan mereka sebagai budak,” kata Raghib.

Pada 28 Ramadhan 92 H (19 Juli 711 M), di Lembah Barbate, terjadilah pertempuran yang paling sengit dalam sejarah kaum Muslimin. Pasukan Muslim dalam jumlah kecil itu tetap teguh melawan pasukan Roderick. 

 

Janji kemenangan atau syahid di jalan Allah SWT memantapkan hati dan menguatkan kaki mereka dalam berperang. Perang selama delapan hari itu dimenangkan pasukan Muslim dan ini mengakhiri kekuasaan Roderick di tanah Andalusia. Thariq bin Ziyad selanjutnya berhasil mengibarkan bendera Islam di daratan Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement