Jangan Bersedih, Allah Bersama Kita
Dan bayangkan hari ketika Nabi Muhammad harus meninggalkan rumahnya, kotanya, dan kaumnya dan berhijrah ke tempat lain! Hijrah adalah pengorbanan besar dan keputusan yang menyakitkan bagi Nabi pada saat ia melakukannya. Tetapi kenyamanan, kesukaan, dan ketidaksukaan pribadinya tidak memiliki nilai dalam menghadapi tugas besar di hadapannya.
Ketika Anda meminta sesuatu, mintalah itu dari Tuhan, dan jika Anda mencari bantuan, mintalah bantuan Tuhan. Ketahuilah bahwa jika orang-orang bersatu untuk memberi Anda beberapa manfaat, mereka hanya dapat memberi Anda manfaat dengan apa yang telah dicatat Tuhan untuk Anda, dan bahwa jika mereka bersatu untuk membuat Anda cedera, mereka hanya dapat melukai Anda dengan apa yang telah dicatat Tuhan. untukmu. Pena ditarik dan halaman-halamannya kering. (HR. At-Tirmidzi)
Nabi Muhammad selalu perhatian dan pengertian, bahkan terhadap orang-orang yang bodoh dan sombong terhadapnya. Memang kesabaran dan kelembutan Nabi Muhammad mendapatkan cinta dan rasa hormat mereka, sebagaimana Allah berfirman dalam Alquran:
“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.” (QS. Ali-Imran:159)
Kebaikan dan kemurahan hati seperti itu tidak mungkin sia-sia, karena seluruh masyarakat Makkah setelah itu memeluk Islam, suatu prestasi yang tidak akan pernah bisa dicapai dengan menggunakan kekuatan.
Kesetiaan yang tak tergoyahkan pada jalan Allah adalah keutamaan para nabi. Nabi Muhammad adalah contoh brilian dari seorang pria berkomitmen untuk misi yang ditunjuk ilahi. Maka tidak heran dia berdiri teguh melawan semua oposisi dan akhirnya berhasil memenangkan hati dan pikiran jutaan orang.