Ahad 07 Aug 2022 05:25 WIB

Islam Memberi Wanita Muslim Hak Penuh Mencari Pengetahuan

Pendidikan bagi anak-anak perempuan merupakan sunnah Rasulullah.

Ilustrasi Muslimah. Islam Memberi Wanita Muslim Hak Penuh Mencari Pengetahuan
Foto:

Tidak lama kemudian, turunlah ayat Alquran; maka, argumen Khawlah diterima. Hukum ilahi menghapuskan tradisi yang tidak adil ini. Satu surah penuh (Surah ke-58) dalam Alquran yang bernama al-Mujadilah atau Wanita yang Menggugat dinamai menurut kejadian ini:

Sesungguhnya Allah telah berkenan mendengar gugatan seorang wanita yang mengadukan halnya kepadamu, Muhammad, berkenaan dengan tingkah laku suaminya, dan mengeluhkan nasibnya kepada Allah. Sedangkan Allah mendengarkan perbincangan kalian berdua. Bahwasanya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat (al-Mujadalah: 1).

Islam bukan hanya melindungi hak wanita untuk mendapat kan pengetahuan, melainkan juga memberinya hak untuk menetapkan pencarian pengetahuan sebagai syarat yang sah dalam perjanjian pernikahannya.

Pendidikan bagi anak-anak perempuan merupakan Sunnah Rasulullah

Ketika Rasulullah saw. menikahi Hafsah, putri 'Umar ibn al Khattab, Kalifah kedua, beliau dengan senang hati menyediakan untuknya seorang guru pribadi, Al-Shifa, untuk mengajarinya sampai Hafsah benar-benar menguasai cara membaca dan menulis. Perhatian Rasulullah saw. pada pendidikan untuk anak-anak perempuan tercermin dalam ajaran Aisyah r.a., yang masih muda saat Rasulullah saw. menikahinya dan baru 18 tahun ketika beliau wafat.

Wanita itu mempunyai kemampuan alamiah untuk belajar dan juga kecerdasan yang kuat, dan Rasulullah saw. mengajarinya sesuai dengan kesediaannya untuk belajar. Karena itu, Rasulullah saw. mendorong orang-orang untuk meminta pendapat Aisyah dalam masalah agama, dan setelah beliau wafat, wanita itu menjadi sumber utama hadis.

Selain itu, istri-istri Rasulullah saw. terkenal karena keterampilan mereka di berbagai bidang:

  • Siti Aisyah adalah periwayat lebih dari 2.000 hadis yang sahih.
  • Siti Sawdah adalah seorang ahli mengolah kulit dan dia mempraktikkan keahliannya itu.
  • Kegiatan perdagangan Siti Khadijah, istri pertama Rasulullah, sudah luas dikenal.

Karena itu, kaum wanita muslim didorong untuk terus belajar di setiap bidang yang dapat membuat kecerdasannya berkembang dan memanfaatkan kemampuan akademis maupun profesional me reka untuk kepentingan masyarakat. Sebuah contoh wanita muslim yang menjadi terkenal sebagai ulama adalah Nafissah yang masyhur karena pengetahuannya yang luas. Dia begitu ahli dalam ilmu hadis sehingga Imam asy-Syafi'i bersedia duduk di sekelilingnya di al-Fustat, padahal dia seorang ulama yang terkenal di masa itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement