Senin 14 Mar 2022 15:14 WIB

KH Muhammad Wardan Diponingrat, Pelopor Metode Wujudul Hilal (I)

KH Muhammad Wardan Diponingrat dikenang sebagai pakar ilmu hisab.

KH Muhammad Wardan Diponingrat.
Foto:

Bukan hanya ayah Muhammad Wardan, saudara kandungnya pun aktif membesarkan Muhammadiyah. Sebut saja, Siti Umniyah yang merintis Nasyiatul `Aisyiyah. Bahkan, perempuan tersebut juga menjadi orang pertama yang mendirikan taman kanak- kanak atau frobelschool di Indonesia.

Sebagai seorang anak bangsawan, Wardan kecil belajar di lembaga pendidikan khusus putra-putra keraton, yakni Sekolah Keputran.Ia sempat pindah sekolah di Pakualaman. Akhirnya, dirinya menuntut ilmu di Standard School Muhammadiyah Suronatan.

Begitu lulus pada 1924, Wardan muda memilih Kweekschool Muhammadiyah untuk pendidikan selanjutnya. Madrasah itu didirikan oleh Kiai Dahlan bersama tokoh-tokoh awal Muhammadiyah lainnya. Sekarang, institusi itu telah berganti nama menjadi Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Pada 1920-an, Kweekschool Muhammadiyah memberlakukan ketentuan bagi para pelajar. Mereka yang duduk di kelas IV hingga kelas VI wajib masuk asrama. Di sana, anak- anak itu akan memperoleh berbagai pelajaran tambahan, semisal latihan khutbah, pidato, ceramah, dan mengajar. Dengan begitu, para santri akan lebih siap menjadi guru begitu lulus dari sekolah ini.

Semasa di Kweekschool, Wardan aktif dalam beberapa organisasi kesiswaan, seperti Siswa Praja dan Hizbul Wathan. Setelah lulus pada 1930, ia mendapatkan tugas pengabdian dari Muhammadiyah. Pemuda ini dikirim ke Situbondo, Jawa Timur, untuk menjadi guru selama setahun.

sumber : Islam Digest
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement