Sesudah itu, Syekh Abdul Qadir berkata lantang, "Pergilah kau, wahai makhluk terkutuk! Engkau hanyalah iblis yang tidak hentinya menjerumuskan manusia."
Seketika, sinar terang benderang tadi berubah menjadi gelap pekat.Nada suara yang sama mengatakan,"Wahai Abdul Qadir! Sudah puluhan orang ahli ibadah kusesatkan dengan cara demikian. Namun, engkau mengetahui siapa diriku dengan ilmu pengetahuanmu tentang Allah dan juga fikihmu. Kalau bukan lantaran ilmu, tentu aku dapat menyesatkanmu, seperti yang terjadi pada 70 abid yang telah kutemui."
Dengan ilmu, pintu kesesatan tertutup rapat. Mengutip kitab At- Targib wat Tarhib, Nabi Muhammad SAW bersabda, sebagaimana yang diri wayatkan Imam Daruquthni. "Tidaklah Allah disembah dengan suatu ibadah yang lebih utama daripada memahami agama. Satu orang yang memahami agama itu lebih berat (bobotnya) bagi setan dibandingkan dengan menyesatkan seribu orang ahli ibadah. Dan, segala sesuatu itu ada tiangnya. Pilar agama Islam adalah ilmu."