Jumat 11 Feb 2022 04:00 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Bersenang-Senang dalam Pandangan Islam

Islam tidak mengajarkan pencapaian prestasi spiritual melalui penderitaan.

Naskah Khutbah Jumat : Bersenang-senang dalam Pandangan Islam
Foto:

Kaum Muslimin sidang Jum’at rahimakumullah,

Kesan penderitaan sebagai alat ukur kualitas keimanan dalam perkembangannya membuahkan sikap keagamaan yang cenderung aneh. Rasa-rasanya semakin menderita semakin dekat dengan Tuhan.

Akhirnya mereka kadang membuat-buat penderitaan dalam beragama. Ada orang yang tetap memaksakan puasa saat bepergian, enggan melaksanan sholat jamak saat dalam perjalanan, dan melakukan sembahyang sholat lengkap dengan sajadah dan mukena di tengah-tengah keramaian terminal. Ketaatan yang keras kepala ini sesungguhnya tidak ada kaitannya dengan kualitas keimanan.

Padahal Nabi Saw pernah menegur sahabat yang beribadah secara berlebih-lebihan. Kisah yang direkam Aisyah ini menceritakan tiga orang sahabat yang mengaku menjalankan agamanya dengan baik.

Masing-masing dari ketiga sahabat itu mengaku rajin berpuasa dan tidak berbuka; selalu sholat malam dan tidak pernah tidur; dan tidak menikah lantaran takut mengganggu ibadah. Rasulullah saat itu menegaskan bahwa ‘aku yang terbaik di antara kalian’. Karena Nabi berpuasa dan berbuka, sholat malam dan tidur, dan menikah.

Baca juga : Pengadilan India: Tidak Ada Busana Agama Sampai Jilbab Diputuskan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement