REPUBLIKA.CO.ID,HYDERABAD -- Setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad (SAW), setiap rumah bersiap membuat favorit sepanjang masa 'Kupra Puri' (Puri Kelapa).
Dilansir di siasat.com, selain dekorasi dan menerangi masjid dan rumah di malam hari, orang-orang menyanyikan salam dan lagu memuji Nabi Muhammad (SAW) dan juga terlibat dalam persiapan pesta, di antaranya makanan penutup memiliki kepentingan khusus, terutama Khidir dan Puri.
Puri adalah makanan ringan yang diisi dengan dal manis yang dimasak, Choba (kelapa kering), gula dan buah-buahan kering atau khowa dan kemudian digoreng sampai berwarna emas muda dan renyah. Puris juga dinikmati dengan semangkuk kheer hangat (puding nasi).
Makanan lezat ini sering dibagikan dengan keluarga dan teman. Biasanya makanan ink disajikan dalam kotak dan nampan yang dilapisi kain muslin merah, tetapi sekarang mereka dikirim dalam keranjang besar yang menarik, Chandi ka Varz.
Makanan yang disiapkan selama Maulid Nabi dikenal sebagai resep Maulid, dan menampilkan bahan-bahan favorit Nabi seperti kurma dan madu. Puris bagaimanapun, tidak memiliki makna religius, tetapi hanya merupakan peninggalan budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Di India dan Pakistan, tidak ada perayaan yang dapat dimulai atau diakhiri tanpa daging kambing dan rempah-rempah, terutama Biryani atau Pulao favorit sepanjang masa dan untuk makanan penutup, memiliki daftar yang sangat panjang.
Maulid Nabi menandai hari lahir Nabi Muhammad, dan meskipun festival ini tidak dirayakan dengan kemegahan dan pertunjukan seperti Idul Fitri, hari itu dirayakan dengan pesta khusus yang sesuai dengan perayaan ulang tahun penyebar agama Islam.