REPUBLIKA.CO.ID, — Nabi Muhammad SAW memiliki banyak sekali keutamaan. Keutaman yang dimilikinya banyak disebutkan dalam kisahnya.
Namun ada empat keutamaan Rasulullah yang telah diabadikan dalam Alquran. Keutamaan tersebut juga dijelaskan dalam sebuah kitab hadits Sunan Ad Darimi disebutkan:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ إِنَّ اللَّهَ فَضَّلَ مُحَمَّدًا عَلَى الْأَنْبِيَاءِ وَعَلَى أَهْلِ السَّمَاءِ Dari Ibnu Abbas RA dia berkata, "Sesungguhnya Allah SWT memberikan keutamaan kepada Nabi Muhammad atas Nabi-nabi yang lainnya dan atas penghuni langit. "
Lalu mereka bertanya, "Wahai Ibnu Abbas, keutamaan apa yang diberikan kepada beliau atas penghuni langit?"
Ibnu Abbas menjawab, "Sesungguhnya Allah SWT telah berfirman kepada penghuni langit. Dari Ibnu Abbas, disebutkan yaitu sebagai berikut:
Pertama, penyebar firman Allah SWT, Rasulullah menyampaikan kepada umat nya bahwa hanya Allah lah Tuhan dan dilarang siapapun mengaku Tuhan atau mereka akan dihukum di neraka Jahanam. Surat Al Ankabut ayat 29.
وَمَنْ يَقُلْ مِنْهُمْ إِنِّي إِلَٰهٌ مِنْ دُونِهِ فَذَٰلِكَ نَجْزِيهِ جَهَنَّمَ ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ
“Dan barang siapa di antara mereka berkata, "Sungguh, aku adalah Tuhan selain Allah," maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam. Demikianlah Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang zalim.”
Kedua, sebagai pemimpin jalan yang benar sebagaimana terdapa dalam surat Al Fath ayat 1-2:
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا.لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا
“Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, Agar Allah memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang, serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus.”
Ketiga, diutus pertama kali untuk kaumnya yang satu bahasa dengan Rasulullah. Hal ini agar memudahkan Rasulullah dalam menyebarkan dakwah karena bahasa yang sama dalam surat Ibrahim ayat 4 dijelaskan:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۖ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ “Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Keempat, pembawa berita gembira dan peringatan, ini sebagaimana termaktub dalam surat As Saba ayat 28:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”