Selasa 14 Sep 2021 06:10 WIB

Apa Hukum Mencari Hari Baik untuk Pernikahan?

Tradisi mencari hari baik pernikahan sudah memasuki wilayah akidah.

Apa Hukum Mencari Hari Baik untuk Pernikahan?
Foto:

Beliau juga menyebut salah satu keutamaan hari Jumat dalam hadis sahih: "Pada hari Jumat itu ada waktu mustajab yang jika seorang mus lim berdoa dalam shalatnya maka pasti dikabulkan oleh Allah Swt. (HR al-Bukhari dari Abu Hurairah ra.). Tetapi keutamaan-ke utamaan yang disebutkan oleh Rasulullah saw, itu sama sekali tidak terkait dengan ramalan atau kepercayaan pada ramalan nasib, melainkan mengandung motivasi agar umatnya lebih tekun beribadah dan berdoa kepada Allah Swt.

Mengenai kemungkinan terjadinya perbedaan antara orang tua yang masih cenderung memercayai adanya hari baik dan anak yang karena tingkat pendidikannya sudah berpikir rasional sehingga tidak lagi mempercayai adanya hari baik untuk pernikahannya, maka hal ini merupakan tugas khusus si anak untuk menyadarkan orang tuanya, dengan cara santun dan persuasif.

Jika orang tua tetap bersikeras pada pendiriannya, si anak tidak perlu memaksakan kehendak demi tidak menyakiti hati orang tua, melainkan cukup dengan ingkar di hati dan banyak istighfar seraya mendoakan orang tua agar dibukakan pintu hidayah untuk mengikuti ajaran Islam secara kaffah (total). Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah mengubahnya dengan tangannya (kekuasaannya), jika tidak dapat. maka dengan lisannya (menasihatinya), dan jika tidak dapat juga. maka dengan hatinya (mengingkarinya). Yang sedemikian itu adalah selemah-lemah iman" (HR Muslim dari Abu Sa'id al Khudri r.a.). Wallahu a'lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement