Secara arsitektur, karavanserai pada abad pertengahan menerapkan desain benteng Romawi, istana Persia, dan rumah keluarga di Asia Tengah untuk menghasilkan tema desain yang universal. Adapun bahan bangunan adalah bahan-bahan lokal, seperti batu bata lumpur.
Ventilasi yang baik, air yang melimpah, jamban yang bersih, dan kamar pribadi adalah fasilitas yang dapat dinikmati di karavanserai atau khan. Desain bangunan yang sederhana dan efisien ini terbukti dapat bertahan lama dan mudah beradaptasi selama berabad-abad. Hal ini merupakan perpaduan luar biasa antara Timur dan Barat.
Sementara itu, khan didesain untuk memberi perlindungan dan privasi. Beberapa khan didesain dengan struktur bangunan yang rumit, cukup megah dengan pilar berukir dan berlantai marmer.
"Pedagang bisa menginap dalam waktu singkat atau lama, juga menyewa toko terdekat," kata Arkeolog Katia Cytryn-Silverman yang cukup lama mempelajari seluk-beluk khan.