Oleh karena itu, Madrasah Ince Minareli telah lama masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Bagian dalam menara madrasah dihiasi dengan motif bunga dan geometris. Prasasti El Mülkü Lillah (Kepunyaan Tuhan) dan ayat Alquran serta Ayat Kursi ditulis di atasnya dalam aksara Kufi.
Madrasah ini menarik perhatian dengan menara pirusnya yang dihiasi dengan batu bata berwarna putih dari luar. Berubah menjadi museum batu pada 1956, museum ini menampilkan beberapa contoh simbolisme Seljuk yang paling terpelihara dalam arsitektur, termasuk elang berkepala dua dan malaikat bersayap.
Madrasah Karatay
Tempat menarik lainnya bagi pengunjung, yakni Madrasah Karatay yang ditugaskan oleh Sultan Celaleddin Karatay pada 1251. Strukur bangunan yang memukai ini juga digunakan selama periode Ottoman.
Cayci menyatakan madrasah Karatay merupakan indikator penting dari bakat besar Seljuk dalam pekerjaan tukang batu. Batu-batu bangunan itu dibawa dari Sille, sebuah pemukiman kecil di perbatasan Konya.
Ubin yang tertata dalam madrasah ini juga sangat baik. Oleh karena itu, pada 1955 diubah menjadi Museum Pekerjaan Ubin yang menampilkan karya seni berasal dari periode Seljuk dan Ottoman.
Madrasah ini juga menampilkan contoh yang sangat baik dari pekerjaan ubin periode Seljuk. Karena itu, museum ini diubah menjadi Museum Pekerjaan Ubin pada 1955. Saat ini, museum ini menampilkan karya seni yang berasal dari periode Seljuk dan Ottoman.