Rabu 09 Jun 2021 05:27 WIB

Asmaul Husna: Al Mudzill, Yang Maha Menghinakan

Sifat pasangan Al-Mu’izz (yang Maha Memuliakan) adalah Al-Mudzill.

Asmaul Husna: Al Mudzill, Yang Maha Menghinakan
Foto:

Siapa pemilik kekuasaan, maka dia dipandang memiliki status sosial lebih tinggi dari pada rata-rata orang. Dia akan dianggap masyarakat sebagai manusia yang mendapat kemuliaan, sekalipun sebenarnya kemuliaan tersebut adalah karunia Allah SWT. Kemudian, kalau kekuasaan tersebut hilang dari tangan, maka orang menjadi merasa hina.

Kedua, yang menyangkut masalah kerohanian. Bahwa dalam diri setiap umat manusia dalam setiap detik kehidupannya senantiasa terjadi tarik-menarik antara fujur dan taqwa. 

Barangsiapa lebih kuat tarikannya ke arah taqwa, maka dialah pihak yang beruntung dan menang. Sebaliknya, barangsiapa yang dalam dirinya terjadi tarikan ke arah fujur lebih kuat daripada tarikan ketakwaannya, maka dia akan mengalami kekotoran rohani dan kekalahan. Kondisi kotor-rohani yang berlanjut pada kekalahan inilah yang disebut adz-dzillat (rendah, hina).

Kedua, berkaitan dengan kehidupan nanti di akhirat. Para ahli neraka digambarkan oleh Allah SWT sebagai orang-orang yang tunduk muka karena merasa hina dan lesu pandangan mata meraka (QS Asy-Syuura’, 42: 45).

Berdasarkan penjelasan di atas, maka makna Al-Mudzill adalah bahwa di satu sisi menunjukkan secara jelas betapa kuasa Allah SWT menentukan mulia-hinanya manusia sesuai dengan kehendak-Nya. Di sisi lain, manusia diberi kebebasan memilih, apakah ingin menjadi manusia mulia yang muttaqin dan ahli surga, ataukah ingin menjadi manusia hina yang berwatak fujjar dan ahli neraka jahim. Wallahu a’lam bishshawab.

Sumber: Majalah SM Edisi 10 Tahun 2018

https://suaramuhammadiyah.id/2021/06/05/al-mudzill-yang-maha-menghinakan/

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement