Kamis 06 May 2021 19:19 WIB

5 Manuskrip Alquran Tertua yang Pernah Ditemukan di Dunia

Manuskrip Alquran tertua di temukan di sejumlah negara

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
 Manuskrip alquran yang ditemukan di Universitas Birmingham Inggris, yang diklaim sebagai yang tertua di dunia.  (AP/Frank Augstein)

Kedua, manuskrip Alquran yang ditemukan di negara bagian Baden-Wurttemberg, Jerman. Pada pertengahan Desember 2014, para peneliti Universitas Tubingen, Baden-Wurttemberg, Jerman menemukan salinan Alquran tulisan tangan. Salinan Alquran itu didapat di perpustakaan Universitas. Dari hasil penelitian menggunakan metode penanggalan radiokarbon menunjukan bahwa salinan Alquran itu berasal dari periode antara 649-675 Masehi.

Meski begitu ada 20 sampai 30 eksemplar salinan Alquran yang menunjukkan lebih lama usia penulisannya. "Tak ada perbedaan antara isi naskah Alquran kuno dan Alquran kita miliki saat ini kecuali jenis naskah yang digunakan," kata akademisi di Departemen Teologi, Rogiero San Sverino. Naskah-naskah itu berada di Universitas Tubingen sekitar 1864 ketika pihak Universitas membeli sebagian koleksi buku dari Konsul Prusia Johan Gottfied Witz Stein.

Ketiga, manuskrip Alquran Andalusia. Pada November 2014 banyak media Spanyol melaporkan bahwa para peneliti dari Universitas Malaga dan Granada tengah mempelajari salinan Alquran yang disimpan salah satu Sekolah Alquran di Narathiwat, Thailand Selatan.

Alquran itu diklaim berasal dari era Andalusia yang mungkin milik pangeran Andalusia yaitu Abdurrahman Al Ghafiqi. Salinan Alquran itu dipunyai kepala sekolah Alquran di Narathiwat yaitu Muhammad Lutfi. Dia memperoleh salinan Alquran itu dari temannya yang berasal dari Maroko. 

"Kami tak punya pengalaman melestarikan salinan Alquran kuno. Kami tak punya cukup uang untuk merawatnya. Saya dulu menyimpan manuskrip itu di rumah, tapi sekarang kami punya tempat untuk menyimpannya. Di sekolah," kata Lutfi.

Pihak sekolah kemudian mengirimkan foto salinan Alquran kepada para peneliti di Spanyol. Namun demikian para peneliti pun masih kesulitan memutuskan tanpa studi yang cermat apakah manuskrip Alquran itu berasal dari Andalusia atau Maroko.  

Sementara Abdurrahman Al Ghafiqi sendiri adalah salah satu pemimpin militer terkemuka yang berhasil mengambil alih kekuasaan Andalusia sebelum ia terbunuh pada 114 Hijriah atau 732 Masehi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement