Sabtu 24 Apr 2021 05:25 WIB

Ustadz Abdul Somad Jelaskan Makna di Balik Doa Qunut

Penting untuk terus meminta hidayah kepada Allah SWT.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Ustadz Abdul Somad Jelaskan Makna di Balik Doa Qunut
Foto:

وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ

“Jika Allah SWT tidak menjatuhkan/menghinakan, maka tidak ada yang bisa merendahkannya.”

UAS mengingatkan Allah SWT adalah penentu tinggi dan rendahnya derajat manusia. "Ketika Allah mencintai kita, derajat kita akan ditinggikan, dan tidak akan ada yang mampu menjatuhkan kita kecuali Allah SWT," ujarnya menjelaskan. 

“Maka, jangan sombong saat di atas, saat kaya, saya menjabat posisi tinggi karena sesungguhnya yang menaikkan derajat kita adalah Allah SWT.  Siapa yang dinaikkan derajatnya oleh Allah SWT, maka tidak ada yang bisa menariknya turun, begitu juga sebaliknya,” tuturnya. 

وَلاَ يَعِوَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ

“Tidak ada yang mulia orang yang Allah SWT musuhi."

“Jika ada orang yang menjatuhkan kita, haters, tukang bully, pemfitnah, tapi kalau Allah tetap meninggikan derajat kita, maka kita tidak akan jatuh, begitu juga sebaliknya, meski kita diagungkan, dipuji, tapi kalau Allah SWT sudah rendahkan derajat kita, maka tetaplah hina kita. Karena Allah SWT yang menaikkan, menjatuhkan, memuliakan, dan menghinakan derajat manusia,” ujar UAS menjelaskan.

تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

“Engkau sajalah yang Maha Tinggi, Agung, dan Mulia.” 

Segala pujian, kecantikan, kekayaan, ketampanan, kemuliaan yang diperoleh, tidak lain adalah karena izin dan pemberian Allah SWT, ujar UAS. 

فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ 

“Segala puja-puji hanya milik Allah SWT.” 

“Jangan mau disanjung, dan sadarlah kalau segala pujian hanya milik Allah SWT,” ujar UAS mengingatkan. 

وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

“Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertobat kepada Engkau.” 

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 

“(Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya."

 

“Poin kesebelas tadi tidak akan diterima, jika tidak dilanjutkan dengan poin kedua belas. Karena poin terakhir ini adalah pelengkap dari segala doa dan pujian dalam qunut yang berisi pujian kepada orang yang paling dicintai Allah SWT, Muhammad SAW,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement