Sejak Rasulullah hijrah, Thufail tak berhenti berdakwah. Hingga tibalah Perang Badar, Perang, Uhud, dan Perang Khandak. Setelah itu, Thufail datang menghadap Rasulullah dengan membawa 80 keluarga yang keislamannya tidak diragukan lagi.
Rasulullah pun menyambut gembira kedatangan kaum Dausy. "Ya Rasulullah, tempatkanlah kami di sayap kaanan pasukan kaum Musliminin," kata Thufail.
Sejak itulah, Thufail bersama kabilah Dausy selalu berada di samping Rasulullah menghadapi perang hingga akhirnya kota suci Mekkah dibebaskan. Setelah pembebasan itu, Thufail meminta izin kepada Rasulullah untuk pergi ke Dzil Kaffain (salah satu berhala kabilah Dausy).
Setibanya di sana, dihancurkanlah berhala-berhala Dzil Kaffain. "Hai Dzil Kaffaon, kami bukanlah pemujamu, kelahiran kammi lebih dahulu dari keberadaanmu. Inilah aku, menyulutkan api di jantungmu," kata Thufail.
Seketika, berhala-berhala kabilah Dausy sirna. Seluruh kabilah Dausy masuk Islam dan menjadi Muslim sejati.