REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanpa disadari, ternyata ada cukup banyak rahasia yang belum terungkap dan menjadi pertanyaan yang belum bisa dijawab secara pasti oleh manusia. Hal-hal seperti waktu kematian, waktu pasti Lailatul Qadar hingga perkara orang yang benar-benar menjadi waliyullah (wali Allah) belum ada yang bisa menjawabnya.
Allah SWT dan Rasul-Nya hanya mengingatkan tentang kebenaran adanya kematian, Lailatul Qadar hingga waliyullah. Rahasia-rahasia ini tentunya memiliki tujuan atau alasan sehingga tidak diungkapkan Allah SWT kepada manusia.
Beberapa rahasia dijelaskan oleh sahabat Nabi, Umar bin Khattab ra seperti yang dituliskan di kitab Nashaihul Ibad karya Imam Nawawi. Menurut Imam Nawawi, Sayyidina Umar ra, berkata tentang enam hal yang dirahasikan Allah SWT, sebagai berikut:
“Sesungguhnya Allah SWT merahasiakan enam perkara di dalam enam perkara lainnnya, yaitu merahasiakan ridha-Nya dalam perbuatan taat. Merahasiakan murka-Nya dalam perbuatan maksiat. Merahasiakan Lailatul Qadar dalam bulan Ramadhan. Merahasiakan wali-walinya di tengah manusia. Merahasiakan kematian di sepanjang umur. Serta merahasiakan sholat wushta di dalam sholat lima waktu.”
Keridhaan Allah SWT dalam ketaatan
Allah SWT merahasiakan ridha-Nya dalam setiap amal kebaikan atau ibadah yang diperintahkan kepada manusia. Hal ini sengaja dirahasiakan agar manusia bersungguh-sngguh dalam perbuatan ketaatan, dengan harapan dapat menemukan ridha-Nya.
Kita tidak boleh menghina ketaatan meskipun sangat kecil karena bisa jadi keridhaan Allah SWT terdapat di dalamnya. Seperti hadist Nabi Muhammad SAW tentang wanita pezina yang mendapat ampunan Allah SWT hanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan.