Jumat 26 Mar 2021 21:45 WIB

Bentuk 'Revolusi' Akidah yang Dibawa Para Nabi dan Rasul

Para nabi dan rasul membangan peran revolusi akidah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Para nabi dan rasul membangan peran revolusi akidah. Ilustrasi Alquran
Foto:

 وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ “Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) Hud, saudara mereka. Dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada Tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Maka, mengapa kamu tidak bertakwa?” (QS Al-A'raf: 65)

وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Dan kepada penduduk Madyan, Kami (utus) Syu'aib, saudara mereka sendiri. Dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak ada Tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan jangan kamu merugikan orang sedikit pun. Janganlah kamu berbuat kerusakan di Bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman.” (QS Al-A'raf : 85)  

Semua Nabi, tanpa kecuali, menderita penolakan dan tuduhan ini, karena mereka membawa Islam. Revolusi monoteistik yang membawa umat manusia ke era baru, dan menghilangkan ketidakpercayaan dan ateisme dari pikiran orang-orang yang dekat dan jauh. 

Adapun perlawanan, itu karena faktor sosial dan psikologis, karena manusia adalah dasar dari kezaliman ini. Para kaisar sering melihat nabi sebagai musuh mereka, karena mereka adalah kelompok yang tercerahkan dan reformis yang menginginkan kebaikan bagi orang-orang, dan dalam membuka mata terhadap kebenaran dan membimbing mereka ke jalan kebenaran adalah ancaman bagi mereka. 

Mereka mengeksploitasi yang lemah, menyebarkan kebodohan dan mitos di antara mereka, dan menghubungkan orang-orang dan pengikutnya dengan mereka, Sampai-sampai mengklaim sebagai Tuhan, seperti yang dikatakan Firaun:  فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَىٰ (seraya) berkata, "Akulah tuhanmu yang paling tinggi." (QS Al-Nazi`at : 24). 

Sumber: islamweb

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement