REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perang Badar dikenal sebagai momentum penaklukan besar pertama Nabi Muhammad SAW setelah hijrah beliau dari Makkah ke Madinah. Kaum Muslimin menang pada perang tersebut, sekaligus menjadi inti dari awal negara Islam.
Namun demikian, ketika terjadi Perang Badar, sejumlah sahabat dihinggapi keraguan untuk bisa mengalahkan kelompok kafir Quraish. Hal ini tak lepas karena keahlian mereka dalam berperang.
Nabi Muhammad SAW menyadari hal tersebut. Saat itulah, beliau SAW tidak berhenti berdoa memohon pertolongan kepada Allah SWT dalam menumpas kelompok kafir Quraisy.
Allah SWT berfirman:
اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ
"Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu. lalu diperkenankan-Nya bagimu, 'Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.'" (Al-Anfal Ayat 9)
Alquran juga mengabadikan bagaimana malaikat ikut serta dalam perang yang dilakukan kaum Muslimin di jalan Allah SWT. Allah SWT berfirman:
اِذْ يُوْحِيْ رَبُّكَ اِلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ اَنِّيْ مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ سَاُلْقِيْ فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوْا فَوْقَ الْاَعْنَاقِ وَاضْرِبُوْا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍۗ
"(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman.” Kelak akan Aku berikan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka pukullah di atas leher mereka dan pukullah tiap-tiap ujung jari mereka." (QS Al-Anfal Ayat 12)
Para Malaikat diturunkan untuk membantu kaum Muslimin pada Perang Badar. Allah SWT memerintahkan para Malaikat untuk memukul leher orang-orang musyrik. Para malaikat benar-benar terlibat bersama orang-orang beriman dalam menaklukkan orang-orang musyrik.
Tugas yang diberikan Allah SWT kepada para Malaikat, ini menunjukkan adanya kekuatan supranatural yang melampaui kemampuan manusia. Para malaikat menebarkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir, dan membersamai orang-orang beriman yang berperang di jalan Allah SWT.
Di momen itulah, Rasulullah SAW melihat para Malaikat turun untuk membantu. Kemudian beliau mengubah strategi. Semula pasukan Muslim menggunakan strategi bertahan untuk menaklukkan kaum kafir Quraisy, lalu berubah dengan melancarkan serangan balasan. Dalam sejarah tercatat bahwa kaum Muslimin berhasil menaklukkan kaum kafir Quraisy.
Salah seorang sahabat Nabi SAW pun menjadi saksi atas keberadaan malaikat dalam peperangan kaum Muslimin, yang menjaga Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqash RA, dia berkata:
- رَأَيْتُ عن يَمِينِ رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ وَعَنْ شِمَالِهِ يَومَ أُحُدٍ رَجُلَيْنِ عليهما ثِيَابُ بَيَاضٍ، ما رَأَيْتُهُما قَبْلُ وَلَا بَعْدُ، يَعْنِي جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ عليهما السَّلَامُ.
"Di hari terjadinya perang Uhud, aku melihat dua orang berpakaian putih-putih. Masing-masing berada di kanan dan kiri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang aku tidak pernah melihat keduanya sebelum dan sesudah itu. Mereka ialah Jibril dan Mikail 'alaihimas salam." (HR. Muslim)
Dari hadits itu diketahui, Allah SWT mengirim malaikat untuk ikut berperang bersama Nabi Muhammad SAW. Perang ini tidak hanya Perang Uhud, tetapi juga Perang Badar dan perang-perang lainnya.