Kamis 28 Jan 2021 05:40 WIB

Yahudi Nyeleneh Masuk Islam di Era Turki Utsmani 

Yahudi Shabtai Zvi masuk Islam pada era Kesultanan Utsmani Turki

Yahudi Shabtai Zvi masuk Islam pada era Kesultanan Utsmani . Ilustrasi Kesultanan Utsmani
Foto:

Shabtai Zvi mulai menyebarkan kerajaan alam semesta melalui 38 pengikut utamanya. Beberapa kelompok Yahudi menganggap Shabatai dan para pengikutnya kafir yang dalam bahasa Ibrani disebut Kofrim.

Shabtai biasa menandatangani surat-suratnya dengan tanda tangan aneh, misalnya "Ayahmu Israel," "Anak sulung Allah," dan "Akulah Tuhan, Allahmu, Shabtai Zvi-ku." 

Setelah gerakan Shabtay Zvi menyebar ke seluruh kerajaan Islam, otoritas Ottoman bergerak dan memanggilnya langsung ke Istanbul, dan memenjarakannya di Penjara Benteng Gallipoli, yang diperuntukkan bagi para VIP. 

Penjara pun berubah menjadi istana khusus untuk Shabatai, sehingga pengikutnya dari seluruh dunia dapat mengunjunginya. Suatu ketika, Shabtai mengumumkan pesta dan ritual baru untuk orang Yahudi, dan membatalkan beberapa ritual tradisional dalam agama Yahudi.

Pada yang sama, 1666, rabi Polandia tertinggi mendatangi Shabtai di penjara untuk mencari tahu apa yang terjadi pada diri Shabtai. Pada akhirnya, rabi tersebut keluar dengan kesimpulan bahwa Shabtai bukanlah seorang Kristen dan menyampaikan kepada pihak berwenang Ottoman bahwa Shabtai adalah penghasut.

Shabtai tidak fasih dalam bahasa Turki, sehingga untuk berkomunikasi dengannya, dialihbahasakan seorang mantan Yahudi yang fasih berbahasa Turki dan Spanyol. Saat pengadilan mengutuk tindakan Shabtai Zvi, mantan Yahudi mengajak Shabtai untuk masuk Islam. Dia pun dibebaskan, dan menjadi Muslim , dengan nama Aziz Mehmed Effendi.

Tak hanya Shabtai, pengikutnya juga masuk Islam dan mendadak terkenal karena deklarasi keislamannya. Padahal mereka dikenal selama ini sebagai orang Yahudi kebatinan dan disebut "Dunamah", yang berarti "mereka yang kembali dari agamanya". Mereka sempat diberi peran besar oleh Shabtai untuk membentuk organisasi untuk meruntuhkan Kesultanan Ottoman di awal abad ke-20. Pada 1675, Shabtai Zvi alias Muhammad Aziz Effendi wafat di Albania.

 

 

Sumber: https://arabicpost.net/%d8%ab%d9%82%d8%a7%d9%81%d8%a9/history/2020/08/20/%d8%b4%d8%a8%d8%aa%d8%a7%d9%8a-%d8%aa%d8%b3%d9%81%d9%8a-%d8%a7%d9%84%d8%af%d9%88%d9%84%d8%a9-%d8%a7%d9%84%d8%b9%d8%ab%d9%85%d8%a7%d9%86%d9%8a%d8%a9/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement