Sabtu 26 Dec 2020 12:14 WIB

Gigihnya Imam Bukhari Menghafal Hadist

Imam Bukhari tidak tercela hafalan hadisnya dan kecermatannya

Rep: Ali Yusuf/ Red: Esthi Maharani
Makam Imam Bukhari
Foto:

Pada tahun-tahun terakhir kehidupannya, Gubernur Bukhara Khalid pernah meminta Imam Al Bukhari datang ke istananya untuk mengajarkan kitab Tarikh dan Shahih al-Bukhari bagi anak-anaknya. Namun, Imam Al Bukhari menolak permintaan Gubernur tersebut. Ia berkata.

"Aku tidak akan menghinakan ilmu ini dan aku tidak akan membawa ilmu ini dari pintu ke pintu. Karena itu, bila engkau memerlukan ilmu ini hendaknya engkau datang ke masjid atau ke rumah.  Bila sikapku yang demikian ini tidak menyenangkanmu, engkau adalah penguasa. Silakan kau melarangku untuk membuka majelis ilmu ini agar aku punya alasan di sisi Allah pada hari kiamat, bahwa aku tidak lah menyembunyikan ilmu tetapi dilarang penguasa untuk menyampaikannya."

Tentu saja Gubernur Kaltim sangat kecewa. Akhirnya dia mengusir Imam Bukhari dengan paksa dari tanah bukhara titik Imam Al Bukhari pun pergi dilepas oleh penduduk bukhara dengan penuh kepiluan. Ia berjalan menuju Desa B Kanda, kemudian ke desa yaitu desa desa Negeri samarkand titik-titik terakhir Inilah dia jatuh sakit. Dalam usianya yang ke 62 tahun, Imam Bukhari berdoa mengadu kepada Allah. "Ya Allah bumi selesai sempit bagiku. Tolonglah Ya Allah. Engkaulah panggil aku ke hariban-Mu." 

Dan sesaat setelah itu dia pun menghembuskan nafas terakhirnya. Dia wafat pada malam Sabtu malam hari Raya Idul Fitri 1 syawal 256 Hijriah jenazahnya dikuburkan di desa itu setelah salat zuhur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement