Berpegang teguh pada kebenaran (keimanan)
“Dan apabila manusia ditimpa bencana, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali (taat) kepada-Nya; tetapi apabila Dia memberikan nikmat kepadanya dia lupa (akan bencana) yang pernah dia berdoa kepada Allah sebelum itu, dan diadakannya sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah, “Bersenang-senanglah kamu dengan kekafiranmu itu untuk sementara waktu. Sungguh, kamu termasuk penghuni neraka," (Az-Zumar:8).
Dalam Alquran, Allah SWT mengisahkan makhluk-Nya yang terus berpegang teguh pada kebenaran, dengan terus meningkatkan keimanan mereka di kala sedih maupun senang. Kisah ini jelas menyinggung kebiasaan manusia yang cenderung datang kepada Tuhan mereka di kala sulit dan berpaling di kala senang.
Senantiasa bersabar
Akhirnya kunci keempat adalah kesabaran. Kesabaran disebutkan berulang kali dalam Alquran dan mungkin ada banyak hal yang ditulis tentang keutamaan dan pentingnya kesabaran.
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153).
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi,” (Al-Mu’min:55).
Penting untuk diingat dua kunci terakhir tersebut melibatkan saling mendukung dan menjangkau satu sama lain. Banyak orang tidak membicarakan kehilangan mereka. Beberapa bahkan tidak ingin merasakan kehilangan karena secara alami perasaan kehilangan melibatkan perasaan sedih, sedih, bersalah, atau malu.
Banyak orang juga tidak berbicara tentang kehilangan mereka karena takut menunjukkan kerentanan mereka. Mereka tidak ingin terlihat lemah atau tidak terkendali. Ini bisa berasal dari kecenderungan menjadi perfeksionis.
Beberapa ingin hal-hal tampak seperti mereka sempurna ketika kita tahu kesempurnaan hanya milik Allah dan pada kenyataannya, tidak ada yang 'sempurna' atau memiliki 'hidup yang sempurna'. Kita diberitahu tentang sifat lemah kita dalam Alquran dan bagaimana Allah ingin membantu kita melalui kelemahan itu.
“Allah akan meringankan bebanmu karena manusia diciptakan lemah,” (An-Nisa: 28).
https://aboutislam.net/family-life/your-society/four-keys-to-overcoming-loss/