Kamis 01 Oct 2020 14:15 WIB

Optimistis di Tengah Covid-19 dengan Doa Nabi Ayub

Pasien Covid-19 dan penyakit lain bisa membaca doa Nabi Ayub.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Optimistis di Tengah Covid-19 dengan Doa Nabi Ayub. Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan kepada pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) untuk diisolasi mandiri di Hotel U Stay kawasan Mangga Besar, Jakarta, Senin (28/9). Sebagian pasien tanpa gejala mulai diisolasi di hotel untuk mengantisipasi daya tampung RS Darurat Wisma Atlet yang padat. Sebanyak 5 lantai di hotel tersebut disediakan ruangan khusus untuk pasien tanpa gejala. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia  (PHRI) DKI Jakarta Krisnadi mengatakan sebanyak 4.116 kamar dari 30 hotel di DKI Jakarta disiapkan menjadi tempat isolasi pasien covid-19 berstatus orang tanpa gejala. Republika/Thoudy Badai
Foto:

Bobby mengisahkan, Nabi Muhammad pernah didatangi seseorang wanita yang menderita penyakit epilepsi dan meminta doa Rasulullah agar penyakitnya sembuh. Namun, Nabi Muhammad tidak langsung mengiyakan permintaan wanita tersebut dan memberikan pilihan kepadanya.

Pilihan pertama, Nabi hanya akan berdoa untuk kesembuhan penyakit umatnya ini. Kedua meminta agar wanita tersebut terus bersabar dengan penyakitnya yang akan diganjar dengan surga Allah.

Tanpa ragu wanita tersebut memilih bersabar dengan penyakitnya yang akan dibalas dengan surga. “Seperti itu juga dalam kaitannya di musim pandemi ini, seseoarang yang diuji Allah dengan penyakit ini jika meninggal akan mati syahid,” ujarnya.

Tentunya, Ustadz Bobby mengingatkan agar umat Muslim berikhtiar untuk bisa terhindar dari wabah ini dan melakukan berbagai cara untuk bisa sembuh bagi yang telah terpapar. Ia menganjurkan umat Islam mengikuti imbauan protokol kesehatan dari pemerintah, melakukan isolasi, dan berobat bagi mereka yang telah terdampak corona.

 

“Saya menganjurkan dari mulai keluarga, umat Islam dan seluruh pembaca Republika.co.id agar menaati apa yang dianjurkan oleh pemerintah terkait protokol kesehatan, karena Indonesia ini termasuk yang tingkat kematiannya tinggi akibat Covid-19. Karena itu, kita harus saling menjaga sesama dan meminta kepada Allah agar wabah ini segera dihilangkan oleh Allah," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement