REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa malas bisa menghinggapi siapa saja. Kemalasan merupakan penyakit hati yang bisa melumpuhkan potensi seseorang dan membuat hari-hari kita menjadi tidak produktif. Apalagi di era modern ini, dengan berkembangnya teknologi digital, sulit menjalani gaya hidup aktif dan mengalahkan perasaan untuk menunda suatu aktivitas.
Namun, umat Muslim sejatinya memiliki teladan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW untuk menaklukkan kemalasan tersebut. Brother Murphy di About Islam membagikan beberapa tips dari kehidupan Nabi SAW untuk mengatasi rasa malas dan bagaimana menjalani gaya hidup antimalas.
Ia mengatakan, ada konsep yang Nabi SAW katakan dan berikan untuk menaklukkan rasa malas. Rasulullah SAW mengajarkan satu doa agar terhindar dari sifat malas. Doa yang juga dimuat dalam Shahih Bukhari itu berbunyi: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas, dari pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia."
Murphy mengatakan, Nabi SAW mengajarkan untuk meminta perlindungan kepada Allah dari rasa malas tersebut. Dengan demikian, rasa atau sifat malas merupakan penyakit hati dan sangat merugikan. Ia lantas memaparkan tips membangun energi dan menghindari rasa malas.
Perhatikan kebiasaan dan pola tidur
Ia menyarankan untuk tidur lebih awal atau tepat waktu di malam sebelumnya. Biasanya, godaan kerap menghampiri di waktu malam, misalnya larut bermain gawai, menonton televisi, dan lainnya.
Kita menjadi begadang dan mengurangi waktu tidur dengan benar. Akibatnya, kualitas tubuh saat bangun menjadi berkurang karena kita tidak memiliki cukup waktu untuk mengembalikan energi tubuh di malam hari.
Karena itu, pastikan untuk istirahat yang cukup, dengan tidur setidaknya enam sampai delapan jam di malam hari agar tubuh bugar keesokan harinya. Murphy mengatakan, tidur lewat tengah malam akan mengurangi atau menghilangkan kualitas hari Anda keesokan harinya.