Selasa 05 May 2020 03:30 WIB

Dukhan 15 Ramadhan, Benarkah Peristiwa itu akan Terjadi?

Dalil aqli dan naqli justru menegasikan peristiwa dukhan akan terjadi.

Dukhan 15 Ramadhan, Benarkah Peristiwa itu akan Terjadi?  Hari Kiamat (Ilustrasi)

Dalam masalah ini penulis telah melakukan konfirmasi kepada Dr  Agus Salim mantan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakata. Merujuk pada penelitian NASA  bahwa asteorid yang akan melintasi bumi Jumat 8 Mei 2020 atau Jumat 15 Ramadhan 1441 H berkategori aman dan tidak membahayakan bumi. 

Praktisi modellling untuk prediksi fenomena alam  bidang ekologi terapan permodelan dinamik untuk manajemen kerusakan lingkungan pesisir kelautan dan biologi di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta  itu menjelaskan, pergerakan lintasannya bisa dilihat di WEB NASA seperti halnya dokumentasi pergerakan asteroid 1998 UR2 ke bumi yang aman 29 April yang baru lalu.  

Sebaliknya jika Asteroid menabrak bumi, maka dampaknya  bukan hanya timbul saat kejadian. Namun juga menimbulkan efek setelahnya. "Berjuta ton permukaan bumi akan naik ke udara, menyebabkan matahari tak bisa menyinari permukaan bumi, membuat suhu global akan turun. Tentu saja kita tidak bisa hidup tanpa sinar matahari, tanaman akan mati, akan sulit untuk bisa bertahan dari efek yang ditimbulkan setelahnya. Akan terjadi banyak badai karena perubahan suhu global. Adanya musim dingin panjang yang bisa ber- karena tidak adanya sinar matahari, ini fatal  buat kehidupan. 

Para astronom menyadari hal ini pada  2013 ketika sebuah asteroid yang tidak terdeteksi meledak di atas Oblast Chelyabinks Rusia. Serangan asteroid yang tidak disangka-sangka bisa merusak lebih dari 7.000 bangunan dalam radius yang cukup lebar. Ketika batuan yang memiliki lebar 65,6 kaki (20 meter) meledak dengan kekuatan 30 kali bom Hiroshima, pecahannya akan bisa melukai lebih dari 1.000 orang,” kata Agus Salim. 

Untuk itu beliau mengaku bahwa  pandangan NASA dengan pandangan beberapa ustadz agak berbeda. Hal ini terkait dengan viralnya pendapat sejumlah ustadz  mengenai hadits  di mana masyarakat khawatir akan terjadi ad dukhan pada 15 Ramadan 2020. 

Dukhan terjadi pada fase keempat, fase dimana umat Islam dipimpin pemimpin yang diktator. Dukhan merupakan kabut asap yang gelap, tebal, tidak ada oksigen, dan teramat panas sehingga mengakibatkan bumi gelap gulita dikaitkan dengan tanda tanda datangnya hari kiamat. Informasi ini perlu diluruskan. Apalagi dikaitkan dengan hadits yang diriwayatkan dari sahabat Nabi Abdullah bin Mas‘ud yang pernah mendengar Nabi SAW bersabda: 

«إِذَا كَانَتْ صَيْحَةٌ فِي رَمَضَانَ فَإِنَّهُ يَكُونُ مَعْمَعَةٌ فِي شَوَّالٍ، وَتَمْيِيزُ الْقَبَائِلِ فِي ذِيِ الْقَعْدَةِ، وَتُسْفَكُ الدِّمَاءُ فِي ذِيِ الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمِ، وَمَا الْمُحَرَّمُ» ، يَقُولُهَا ثَلَاثًا، «هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ، يُقْتَلُ النَّاسُ فِيهَا هَرْجًا هَرْجًا» قَالَ: قُلْنَا: وَمَا الصَّيْحَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: ” هَدَّةٌ فِي النِّصْفِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ جُمُعَةٍ، ...

Bila terdengar suara dahsyat terjadi pada Ramadhan, maka akan terjadi suatu huru-hara pada Syawal, semua suku akan saling berselisih pada bulan Zulqaidah, pertumpahan darah terjadi pada Zulhijah dan Muharam, dan apa itu Muharam?

“Pada bulan itu banyak manusia yang terbunuh.” Rasulullah sampai mengulangnya tiga kali. Para sahabat pun bertanya, “Suara dahsyat apa itu, Rasul?” Rasulullah menjawab, “Suara keras yang terjadi pada pertengahan Ramadhan, yaitu tepatnya malam Jumat.” 

Sekali lagi hadits ini dinilai palsu, karena sisi rawi dan substansinya tidak sesuai. Oleh sebab itu umat Islam harus hati hati menerima informasi agar tidak menyelesatkan umat. 

 

Lagi pula para ilmuan sebagai tempat kita bertanya telah menyatakan  aman, insya Allah tidak akan terjadi huru hara, pertumpahan darah pada 15 Ramadhan 1441 H. Karena Islam agama yang mengajarkan rasa aman, nyaman dan damai, saling menyelamatkan kehidupan manusia di muka bumi. Kita patut bersyukur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement