Ahad 12 Apr 2020 18:41 WIB

KH Abdullah Faqih, Rujukan Para Ulama dan Umara (3-Habis)

KH Abdullah Faqih dikenal sebagai ulama yang berpengaruh.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
KH Abdullah Faqih, Rujukan Para Ulama dan Umara. Foto: KH Abdullah Faqih
KH Abdullah Faqih, Rujukan Para Ulama dan Umara. Foto: KH Abdullah Faqih

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Di Pesantren Langitan, Kiai Faqih tinggal sebuah rumah kecil terbuat dari kayu, sederet dengan asrama santri dan rumah pengasuh lain. Tokoh yang sangat disegani di kalangan NU ini memang dikenal sangat sederhana.

 

Baca Juga

Di rumah kayu itulah Kiai Faqih menerima tamu-tamunya, baik dari kalangan bawah, para ulama maupun umara di Indonesia. Mantan Menteri Agama Tolchah Hasan adalah salah satu di antara umara yang pernah sowan ke kiai Faqih. Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum PBNU juga termasuk ulama yang rajin sowan ke Kiai Faqih.

 

Di kalangan NU, Kiai Fakih dikenal istilah kiai khos atau kiai utama. Ada syarat tertentu sebelum seorang kiai masuk kategori khos, yaitu mereka harus mempunyai wawasan dan kemampuan ilmu agama yang luas, memiliki laku atau daya spiritual yang tinggi, mampu mengeluarkan kalimat hikmah atau anjuran moral yang dipatuhi, dan jauh dari keinginan-keinginan duniawi.

Tentu saja organisasi sebesar NU telah banyak melahirkan kiai khos. Namun, Kiai Faqih lah yang kerap menjadi rujukan utama di kalangan Nahdliyin, baik itu PBNU maupun PKB, terutama menyangkut kepentingan publik.

Selain itu, Kiai Faqih juga dikenal memiliki kedekatan dengan Gus Dur. Bahkan, Kiai Faqih sempat memberikan pesan khusus kepada Gus Dur saat akan mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia. Di mata Gus Dur sendiri, Kiai Faqih adalah seorang wali. Walaupun, menurut Gus Dur, kewalian Kiai Faqih bukan lewat tarekat atau tasawuf, tapi karena kedalaman ilmu fikihnya.

KH. Abdullah Faqiu meninggal di Wedang, Tuban pada 29 Februari 2019 lalu dalam usia 79 tahun. Namun, meski raganya telah pergi segala petuahnya, keistiqomahannya dan apa saja yang dilakukannya seakan tetap hadir di tengah-tengah umat.

Wafatnya Kiai Faqih meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam. Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH. Nasaruddin Umar mengatakan, Kiai Fakih adalah ulama besar yang menjadi panutan umat. Menurut dia, kepergian Kiai Faqih, bukan saja menjadi kehilangan bagi warga Nahdlatul Ulama (NU), tapi juga bangsa ini.

"Selama ini beliau sudah menjadi panutan umat dan rujukan para ulama. Kita sangat kehilangan," kata Prof. Nasaruddin setelah mendengar wafatnya Kiai Fakih.

Pasca kepergian KH Abdullah Faqih, santri-santri pondok pesantren Langitan pun ingin agar sosoknya tetap menjadi idola dan figur istimewa. Karena itu, para santrinya menerbitkan buku biografi yang berjudul "Potret dan Teladan Syaikhina KH. Abdullah Faqih".

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement