Sabtu 18 May 2024 21:36 WIB

Bagaimana Cara Meredam Amarah? Begini Penjelasannya

Amarah harus diredam sebagai upaya menguatkan kesabaran.

Rep: mgrol 151/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi amarah.
Foto:

Dengan berdiam diri, seseorang menghindari perkataan yang bisa menambah kerusakan atau memperburuk keadaan.

Ketiga, mengambil air wudhu

Air memiliki efek menenangkan, dan berwudhu dapat membantu meredam amarah karena amarah berasal dari setan yang diciptakan dari api. 

Dari Athiyyah as-Sa’di radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:

إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ

Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu. (HR. Abu Daud).

Di sisi lain, menahan amarah juga memiliki ganjaran yang besar di akhirat. 

Dari Mu’adz radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنَفِّذهُ دَعَأهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُوْرِ مَا شَاءَ

Barangsiapa menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari Kiamat untuk memberinya pilihan bidadari yang ia inginkan. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah).

Dalam hadis lain juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ

 

Jangan engkau marah, maka bagimu surga. (HR. Thabrani). 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement