Kendaraan yang ditunggangi Nabi saw masih terus naik hingga ke langit ke enam di mana di sana Nabi bertemu dengan Nabi Musa as. Bila di antara para Nabi hanya mengucapkan salam, berbeda dengan Nabi Musa yang kemudian diiringi dengan tangisan, hingga Nabi saw pun bertanya.
“Apa yang menyebabkanmu menangis?” Musa menjawab, “Aku menangis, dan sepeninggalku ada seorang anak yang akan diutus menjadi Nabi. Dan yang masuk surga dari umatnya lebih banyak daripada umatku.”
Nabi saw kembali melanjutkan perjalanannya ke langit ke tujuh. Di sana, Nabi Ibrahim menyambutnya, “Selamat datang wahai saudara yang sholeh dan Nabi yang shaleh.”
“Kemudian aku pun dibawa naik mendekat ke Sidratul Muntaha, maka buahnya seperti tempayan besar, dan dahannya lebar seperti telinga gajah. Maka Jibril pun berkata, 'Ini adalah Sidratul Muntaha.'
Di sana terdapat empat sungai, dua sungai di dalam bathin (tersembunyi) sedangkan yang dua lagi tampak di luar (dzahir). Aku pun bertanya, 'Apa ini wahai Jibril?' la menjawab, 'Adapun dua sungai yang tersembunyi di dalam adalah dua sungai yang terdapat di surga. Sedangkan dua sungai yang nampak adalah Nil dan Furat.' Kemudian diangkatkanlah padaku Baitul Ma’mur.”
Nabi saw bersabda...
Ikuti Whatsapp Channel Republika
