Jumat 26 Jan 2024 02:05 WIB

Tiga Cara Mengenalkan Ajaran Islam pada Anak tanpa Menakut-nakuti

Orang tua diharapkan menjadi teladan bagi anak.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi sekeluarga mengaji.
Foto:

Namun, ada perbedaan antara bersikap ketat dengan apa yang kita ajarkan kepada anak-anak kita dan memaksakan agama pada mereka. Misalnya seperti perintah mengenakan jilbab.

“Dan memerintahkan wanita-wanita yang beriman untuk membuang penampilan mereka dan menjaga bagian-bagian pribadi mereka dan tidak mengungkapkan perhiasan mereka kecuali apa yang diungkapkan dari dirinya sendiri, dan untuk menarik kerudung mereka di atas dada mereka" (Qur'an 24:31).

Namun, jika kita memaksakan itu pada putri kita tanpa pemahaman yang tepat, menurut Anda apa yang akan terjadi?

Beberapa orang tua menggunakan pemerasan emosional untuk membuat anak perempuan mereka memakai jilbab. Mereka memberi tahu mereka, misalnya, bahwa jika mereka tidak memakainya, orang tua akan masuk neraka. Namun, menggunakan metode ini dapat membuat anak perempuan kita bereaksi negatif terhadap jilbab.

Mereka mungkin tumbuh membencinya, melihatnya sebagai sesuatu yang menindas mereka. Dan karena kurangnya pemahaman yang tepat, risikonya di sini adalah bahwa mereka pada akhirnya akan melepaskan jilbab itu.

“Kita, sebagai orang tua, harus melihat ke dalam diri kita sendiri dan mendidik kembali diri kita sendiri tentang bagaimana kita berbicara dengan anak-anak kita tentang kewajiban agama kita,” kata Taylor.

Jadi bagaimana kita harus bersikap dan mendidik anak-anak kita agar menjalankan kewajiban mereka sebagai seorang Muslim tanpa harus menindas mereka dan berujung pada penolakan?

Ini adalah tanggung jawab yang berat, tetapi itu adalah sesuatu yang harus kita lakukan sebagai orang tua. Dilansir dari About Islam, berikut ini metode-metode yang bisa dilakukan agar anak-anak mau mengikuti ajaran agama Islam tanpa harus membencinya.

Cara mengenalkan Islam pada anak...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement