Selasa 23 Jan 2024 01:15 WIB

Delapan Perhiasan di Dunia Menurut Abu Bakar Ash Shiddiq

Sikap penyantun sebagai perhiasan ilmu.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto:

Ketiga, sabar adalah merupakan perhiasan bencana. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya sebagai berikut. "Sabar itu menjadi penutup berbagai kebingungan dan menolong berbagai urusan."

Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu juga pernah mengatakan yang artinya sebagai berikut. "Kesabaran adalah kendaraan yang tidak pernah terjerembab. Qana'ah adalah pedang yang tidak pernah tumpul."

Keempat, sopan santun adalah perhiasan bagi leluhur, yaitu segala sesuatu yang menjadi kebanggaan manusia, baik berupa nasab, agama, harta benda, kemurahan hati maupun keberaniannya. Di antara tanda-tanda sopan santun (tawadhu) adalah suka merendahkan diri dan menerima kebenaran dari mana saja asalnya, baik dari atasan maupun bawahan.

Kelima, sikap penyantun sebagai perhiasan ilmu, sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya sebagai berikut.

Seorang perempuan dari tawanan berkata kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian Nabi Muhammad SAW bertanya kepadanya, "Siapa kamu?" Jawabnya, "Anak seorang laki-laki yang pemurah, yaitu Hatim." Lalu Nabi Muhammad SAW berkata, "Kasihanilah kaum yang mulia, kemudian ia jatuh hina, kasihanilah orang yang kaya, kemudian ia fakir, dan kasihanilah orang alim yang terlantar di tengah-tengah orang bodoh."

Keenam, rendah hati adalah...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement