Jumat 19 Jan 2024 22:18 WIB

Pernah Berbuat Dosa Besar dan Ragu Tobat Diterima? Simak Kisah Berikut

Allah SWT menerima tobat hamba yang tulus.

Rep: mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi tobat. Allah SWT menerima tobat hamba yang tulus
Foto:

Kemudian, datanglah seorang malaikat dalam wujud seorang manusia. Mereka menjadikannya (sebagai hakim pemutus) di antara keduanya. Lalu, malaikat itu berkata, "Ukurlah jarak antara (dia dengan) kedua negeri (tempat yang dituju) tersebut. Ke arah negeri mana ia lebih dekat, maka dialah yang berhak membawanya.”

Kemudian, kedua malaikat itu pun mengukur jarak tersebut, dan ternyata hasilnya adalah bahwa pembunuh itu lebih dekat dengan negeri (Syam) yang ditujunya untuk bertobat kepada Allah SWT. Maka dari itu, malaikat rahmat pun segera membawanya. Sehingga, Allah SWT pun mengampuni dosa-dosanya. 

Meskipun si pembunuh tersebut meninggal dunia dalam keadaan belum beramal shalih, tetapi ia telah bertekad untuk memperbaiki diri, bertobat dari semua kesalahan, dan meninggalkan kejahatan masa lalunya.

Berkat tekad dan niatnya yang kuat itulah, ia pun akhirnya masuk surga.  Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

"Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh pahalanya tetap di sisi Allah dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS an-nisa  [4]: 100)

Sekalipun kisah si pembunuh 100 jiwa tersebut merupakan kisah lampau, bahkan sudah ada sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, tetapi hikmah dari kisah tersebut menjadi pelajaran berharga bagi kita hingga saat ini. Adapun beberapa hikmah yang dapat dipetik dari kisah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dosa besar yang pernah dilakukan akan diampuni oleh Allah SWT jika kita bertobat darinya dengan tobat yang sesungguhnya (tobat nasuha).

2. Niat dan tekad yang kuat adalah kunci tobat 

Dengan kata lain, kisah tobat si pembunuh seratus jiwa membuktikan bahwa niat serta tekad yang kuat untuk bertobat akan membawa seseorang pada kebaikan, meskipun ia belum sempat beramal saleh

Segala dosanya diampuni oleh Allah SWT Itulah sebabnya, niat dan tekad untuk bertobat harus dilakukan secara sungguh-sungguh. Tinggalkan segala perbuatan maksiat (kejahatan) dan pergi kepada Allah Swt. dengan niat yang tulus. Niscaya, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita.

Baca juga: Golongan yang Gemar Membaca Alquran, Tetapi Justru tidak Mendapat Syafaatnya

3. Jika kita benar-benar ingin mengubah kebiasaan buruk, maka tinggalkanlah lingkungan yang buruk.

Dan, hal yang paling penting adalah mohonlah kepada Allah Swt. untuk mengubah diri kita melalui rahmat dan petunjuk-Nya. Jadi, tobat yang dilakukan merupakan rahmat dari Allah Swt. Demikian pula kemampuan untuk menindaklanjuti tobat itu. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt. yang berbunyi:

إِنَّ هَٰذِهِ تَذْكِرَةٌ ۖ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِ سَبِيلًاوَ مَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

"Sesungguhnya, (ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan. Maka, barang siapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya), niscaya ia mengambil jalan kepada Tuhannya. Dan, kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. sesungguhnya, Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" (QS Al Insaan [76]: 29-30).

لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيمَ وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

"Bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan, kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu), kecuali apabila dikehendaki oleh Allah, Tuhan semesta alam" (QS At Takwir [81]: 28-29).

Jadi, marilah kita senantiasa memperbarui niat dan tekad untuk bertobat dan menghadap kepada Allah SWT. Dan, semoga Allah SWT. membalas niat kita dengan rahmat dan hidayah, sehingga kita akan selalu berada dalam lindungan dan maghfirah-Nya. 

photo
Waktu terbaik bertobat. - (republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement