Ahad 14 Jan 2024 09:35 WIB

Arti Dajjal dan Tanda Kiamat Sudah Dekat

Dajjal akan menebar kepalsuan yang dianggap banyak orang sebagai kebenaran.

Ilustrasi Dajjal
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ilustrasi Dajjal

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Di setiap akhir sholat, setiap Muslim biasanya membaca doa agar terhindar dari fitnah al masih Dajjal. Doa itu menunjukkan cobaan terberat di akhir zaman nanti adalah menghindari fitnah dan propaganda Dajjal. Apa itu Dajjal?

Asal katanya adalah huruf dal, jim, dan lam. Ada yang mengartikan bahwa dajjal adalah kepalsuan. Dia adalah sosok yang paling pandai membuat kepalsuan. Dosa dipalsukan menjadi pahala. Maksiat dipalsukan menjadi kebaikan. Kemusyrikan dipalsukan menjadi keimanan.

Baca Juga

Kemunculan Dajjal merupakan peristiwa yang menakutkan bagi seluruh manusia di muka bumi, dan peristiwa tersebut akan terjadi di akhir zaman. 

Dajjal akan merajalela di muka bumi dengan menyebarkan kerusakan dimana-mana, dan meneror orang-orang beriman serta mengalihkan mereka dari keimanan kepada kekufuran.

Rasulullah SAW bersabda, "Wahai manusia, tak akan ada huru-hara di muka bumi ini sejak masa Adam yang lebih besar dari pada huru-hara Dajjal. Sesungguhnya setiap Nabi yang dikirim Allah akan memperingatkan ummatnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi terakhir dan kalian adalah ummat terakhir.” (HR Ibnu Majah)

Dalam riwayat lain dari Anas bin Malik RA, Rasulullah bersabda, ”Tidak ada tempat yang tidak dimasuki Dajjal kecuali Makkah dan Madinah (Riwayat Muslim). 

Ibnu Umar RA meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, "Tak diragukan lagi, Nuh telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal, tetapi aku akan menceritakan sesuatu tentang Dajjal yang tak diceritakan oleh para nabi sebelumku. Kalian harus tahu bahwa dia bermata satu dan Allah tidak bermata satu (HR al-Bukharī).

Imam Bukhari dan Muslim memperingatkan kita akan bahaya Dajjal. Dajjal, menurut Dr Yusuf Qordhowi dalam kitab Sunnah Rasul adalah sosok yang digunakan Allah SWT untuk menguji hamba-hamba-Nya pada masa-masa fitnah, untuk mengetahui siapa yang benar-benar mengikuti Rasul dan siapa yang kemudian berbalik dari mengikutinya.

Sebagaimana diceritakan sahabat Hudzaifah, di antara kemahiran tipu muslihat Dajjal adalah kemampuannya ''menyulap'' kebenaran dengan kebatilan (dan sebaliknya).

 

Lihat halaman berikutnya >>> 

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement