4. Merasa Gembira dengan Dosa
Merasa gembira dgn dosa menyebabkan pelakunya tidak bertaubat, dan akan terus menerus melakukannya, bahkan saat ia terluput dari dosa, ia akan merasa sedih.
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
من سرَّتْه حسنتُه ، و ساءتْه سيِّئَتُه ، فهو مؤمنٌ
"Barangsiapa yang merasa gembira oleh perbuatan baiknya, dan juga merasa sedih oleh perbuatan jeleknya, berarti ia adalah mukmin" (HR. Ath-Thabraani, Shahiihul Jaami' ash-Shaghiir no. 6294)
5. Jika Dosanya Ditiru Orang Lain
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Barangsiapa melakukan suatu amalan kejelekan, lantas diamalkan oleh orang sesudahnya, maka dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikitpun (HR. Muslim no. 1017, hadits dari Jariir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu)
Asy-Syaikh As-Sa'dy رحمه الله berkata :
فالغفلة ينشأ عنها الذنب الصغير، ثم ينشأ عنه الذنب الكبير، ثم ينشأ عنها أنواع البدع والكفر وغير ذلك
"Kelalaian hati akan memunculkan dosa kecil, lalu muncullah darinya dosa besar, lalu muncullah darinya berbagai macam bid’ah, kekafiran, dan selainnya" (Taisiirul Kariimir Rahman hal 45)