Rabu 06 Dec 2023 21:01 WIB

Kehebatan Nyamuk yang Diabadikan Alquran, Tumbangkan Kesombongan Raja Namrud

Nyamuk merupakan salah satu hewan yang disebutkan Alquran

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Nyamuk menghisap darah. Ilustrasi. Nyamuk merupakan salah satu hewan yang disebutkan Alquran
Foto:

Kaserun AS Rahman dalam bukunya 40 Kisah Akhir Hidup Kezaliman Makhluk-makhluk Allah yang diterbitkan Lentera Hati Group menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan malaikat untuk membuka pintu yang menjadi jalan bagi datangnya nyamuk-nyamuk. Ketika matahari terbit, maka matahari itu tidak nampak dan tidak menerangi bumi karena tertutup oleh jutaan nyamuk yang berterbangan. 

“Allah mengirim nyamuk-nyamuk tersebut untuk menyerbu pasukan Namrud. Nyamuk itu pun segera menggigit kulit, hingga tembus ke dalam daging dan menghisap darah mereka. Akhirnya seluruh daging dan darah mereka habis, hanya tinggal tulang belulang,” (40 Kisah Akhir Hidup Kezaliman Makhluk-makhluk Allah karya Kaserun AS Rahman, Lentera Hati Group 2015, halaman 23)

Sementara raja amud sendiri tidak seketika mati saat itu. Allah Ta'ala terlebih dulu menyiksanya dengan mengirimkan nyamuk yang masuk ke lubang hidungnya. Nyamuk itu pun masuk ke lubang hidung Namrud dan tinggal di sana. 

Selama masa ini, Namrud hidup seperti orang yang tidak waras. Setiap hari ia memukuli kepalanya sendiri karena sakit akibat nyamuk yang bersarang di dalam kepalanya.

Ibnu Katsir dalam Qashash Al Anbiya' yang diterjemahkan dalam buku Kisah Para Nabi oleh Dudi Rosyadi dan diterbitkan Pustaka Al Kautsar pada 2011 halaman 235 menjelaskan bahwa Allah Ta'ala mengurus nyamuk masuk ke istana Raja Namrud. 

Lalu nyamuk itu masuk ke dalam hidung sang raja dan tinggal di sana selama empat ratus tahun. Selama empat ratus tahun itu, raja Namrud selalu memukuli kepalanya dengan tongkat yang terbuat dari besi agar nyamuk itu dapat keluar, hingga ia biasa oleh seekor nyamuk kecil. 

Sebelum Namrud tewas mengenaskan, Nabi Ibrahim masih berkali-kali menjenguknya untuk mengajaknya bertobat. Tapi Namrud tetap keras kepala hingga ia tewas.  

“Nabi Ibrahim sudah berkali-kali mengunjungi Namrud, tapi tetap saja kesombongan itu tidak luntur dan masih mengaku diri sebagai Tuhan. Pada akhirnya, Namrud meminta seseorang untuk memukulkan sebatang besi besar ke kepalanya agar sakitnya hilang. Namrud memerintahkan suruhannya untuk memberi pukulan terkeras,” (Lihat Samudra Hikmah Ali bin Abi Thalib karya Latifatul Umamah penerbit Laksana pada 2019 halaman 35)

Baca juga: Dua Surat Alquran Dibuka dengan Kata Tabarak, Ini Rahasianya yang Agung 

Demikianlah balasan yang setimpal atas manusia yang mengklaim sebagai Tuhan. Allah menimpakan azab kepadanya dengan perantara makhluk yang sangat kecil. Nyamuk masuk ke lubang hidung dan bersarang di kepalanya yang menjadi simbol kehormatan baginya yang selalu sombong dan merasa paling berkuasa. 

Allah SWT memberikan argumentasi..

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement