REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baitul Maqdis atau Baitul Muqaddas adalah sebutan bagi kawasan kota suci Al Quds atau Yerusalem di Palestina yang di dalamnya terdapat Masjid Al Aqsha.
Di sekitaran kawasan itu jugalah ibu nabi Isa yakni Maryam binti Imran bertemu malaikat Jibril yang mengabarkan padanya bahwa Allah menganugerahkan padanya seorang anak yang akan menjadi nabi.
Allah SWT berfirman dalam surat Maryam:
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا
Artinya: Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menyendiri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, (Alquran surat Maryam ayat 16).
Para mufasir berpendapat bahwa bersandingnya kata udzkur dengan Al kitab (Alquran) menjadi sebuah penegasan bahwa manusia harus ingat di dalam Alquran itu terdapat kisah-kisah tentang Maryam. Nabi Muhammad diperintahkan untuk menceritakan tentang kisahnya Maryam yang ada dalam Alquran.
Pada ayat tersebut dijelaskan Maryam pernah menyendiri, tidak bertemu keluarganya dan kaumnya. Ia menempati sebuah tempat di Timur Baitul Muqaddas. Di tempat itu ia berkonsentrasi beribadah kepada Allah SWT. Dan di tempat itu ia menutup sela-selanya agar tidak terlihat orang lain.
Penghalang yang dimaksud bisa bersifat materil seperti dinding, kain dan lainnya atau bisa juga bermakna lainnya atau non materil. Tujuannya agar menjaga jarak dengan kaum dan keluarganya.
Ada pendapat yang menyebutkan menyendirinya Maryam itu karena tengah dalam kondisi haid. Sebelum Islam datang, perempuan yang haid itu harus berpisah sementara tempat tinggal dengan keluarganya. Hal ini juga berlaku pada tradisi kaum Yahudi. Tetapi pendapat lainnya berkata bahwa menyendirinya Maryam itu semata-mata karena ingin mendekatkan diri pada Allah yang dikenal dengan uzlah atau Khalwat.
Lihat halaman berikutnya >>>