REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran diturunkan Allah SWT sebagai petunjuk kepada setiap manusia. Yang di dalamnya terdapat penjelasan tentang perkara-perkara yang benar atau al haq, yang harus dijalankan oleh setiap orang yang beriman dan di dalamnya juga menjelaskan tentang perkara-perkara yang bathil atau yang salah dalam syariat Islam yang harus dijauhi oleh setiap orang beriman.
Sehingga bilamana seorang Muslim mau membaca Alquran dengan sungguh-sungguh, lebih-lebih dengan mendalami kandungan Alquran, serta mengamalkan isinya, maka ia akan selamat di dunia dan di akhirat.
Dan Alquran akan menjadi hujjah atau pembela ketika dialam kubur. Tetapi orang yang tidak mau membaca Alquran, atau membaca Alquran hanya untuk formalitas semisal agar mendapat pujian sedang tiap harinya ia meninggalkan membaca Alquran, maka kelak ia akan kesulitan menghadapi pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Apalagi orang tersebut tidak membaca Alquran, tidak menggali isi Alquran, dan tidak juga mengamalkan isi Alquran, kelak di alam barzah ia akan dipukul oleh malaikat dengan sekeras-kerasnya.
ومن الناس من يعتاص عليه أن يقول: القرآن إمامي ، لأنه كان يتلوه ولا يتعب به ، ولا يعمل بأوامره ولا ينتهي بنواهيه ، يطوف عليه دهره ولا يعطي منه نفسه خيره فيفعل به كما يفعل بالأولين ،
Artinya: Dan di antara manusia ada sebagian yang sulit mengatakan Alquran adalah imamku, sebab dia membaca Alquran tetapi tidak mengambil kandungan Alquran dan tidak juga mengerjakan perintah-perintah dalam Alquran dan juga tidak meninggalkan larangan-larangan yang ada dalam Alquran. Waktu hidupnya habis terbuang dan tidak memberi padanya kebaikan. Maka dia diperlakukan oleh kedua malaikat Munkar dan Nakir seperti kepada orang yang tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya. (Lihat kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi penerbit Maktabah Darul Minhaj halaman 356).
Dalam tulisan-tulisan sebelumnya, dijelaskan bahwa orang-orang yang tak bisa menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir akan merasakan perihnya penderitaan di alam kubur. Itu dialami oleh orang-orang kafir dan orang-orang yang memiliki banyak dosa.
Di alam kubur, orang-orang kafir disiksa habis-habisan oleh malaikat Munkar dan Nakir. Mereka tak bisa menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir. Sehingga setiap kali mereka tak bisa menjawab, maka malaikat memukul ahli kubur itu. Pukulan yang begitu keras itu sampai membuat nyala api di dalam kubur orang kafir itu. Api itu terus menyambar-nyambar orang kafir itu hingga hari kiamat.
: فإن كانت عقيدته مختلفة امتنع أن يقول: الله ربي ، وأخذ غيرها من الألفاظ ، فيضربانه ضربة يشتعل منها قبره نارا ثم تطفأ عنه أياما ، ثم تشتعل عليه أيضا ، هذا دأبه ما بقيت الدنيا ،
Artinya : Dan apabila memiliki akidah yang berbeda maka dia tidak bisa berkata 'Allah Tuhanku' dan kata-kata lainnya. Karena itu, dua malaikat itu memukulnya dengan satu kali pukulan sehingga menyala api di dalam kuburnya. Terkadang api itu pada beberapa hari kemudian menyala lagi. Keadaan inj terus-menerus menimpanya selagi dunia masih ada(sampai kiamat). (at Tadzkirah, halaman 355).