REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Apabila muslim telah selamat dari siksa kubur, maka dia akan mendapatkan kemudahan setelahnya. Siksa kubur dapat dihindari muslim dengan beberapa sebabnya.
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Kubur itu adalah tempat pertama dari alam akhirat. Apabila seseorang selamat darinya, maka setelahnya akan lebih mudah. Dan jika tidak selamat darinya, maka dia setelahnya akan lebih berat" (HR. At-Tirmidzi no. 2308, Ibnu Majah no. 4267 dan juga Ahmad I/225, hadits dari Utsman bin Affan)
Melalui pesan Telegram Ustadz Najmi Umar Bakkar menjelaskan tujuh sebab menghindari siksa kubur:
(1). Menjadi Mukmin Yang Bertauhid
"Apabila seorang mukmin itu telah diletakkan di dalam kubur maka dia pun akan didatangi, kemudian dia akan bersaksi bahwasanya tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan-Nya, itulah makna dari firman Allah : "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia serta di akhirat...." (QS. Ibrahim ayat 27) (HR. Bukhari no. 1369 dan Muslim no. 2871, hadits al-Baraa' bin 'Aazib)
(2). Tidak Termasuk Orang Kafir atau Musyrik
(3). Tidak Menjadi Orang Yang Munafik
"Dan adapun kepada orang kafir dan orang yang munafik, maka kedua Malaikat tersebut akan bertanya kepadanya : "Apa jawabanmu tentang orang ini (yaitu Rasulullah) ?" Maka dia pun akan mengatakan : "Aku tidak tahu, aku mengatakan apa yang dikatakan oleh orang-orang". Maka kedua Malaikat tersebut mengatakan : "Tidak, engkau sebenarnya tahu, tetapi engkau tidak mau mengikuti". Kemudian dia pun dipukul dengan palu besar (godam) dari besi dengan satu kali pukulan, tepat di ubun-ubunnya. Dia pun lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang dapat didengar oleh makhluk di sekitarnya, kecuali dua golongan yaitu jin serta manusia" (HR Bukhari no. 1338, 1374 dan Muslim no. 2870, hadits dari Anas bin Malik)
(4). Menjaga Dari Percikan Air Kencing
(5). Tidak Namimah (Mengadu Domba)
"...Yang pertama diadzab lantaran tidak bersih dari buang air kecil dan yang lainnya karena namimah (yaitu suka mengadu domba)" (HR. Bukhari no. 216, Muslim no. 292, dan Abu Dawud no. 20, hadits dari Ibnu Abbas)
(6). Tidak Melakukan Perbuatan Zina
"...Adapun orang-orang (yang dalam keadaan telanjang baik laki-laki dan wanita) yang telah engkau lihat (mereka sedng disiksa) di dalam lubang (seperti tungku yang bagian atasnya sempit dan di bagian bawahnya luas, yang dibawahnya terdapat api yg à-nyala), maka mereka itu adalah para pezina" (HR. Bukhari no. 1386, 7047 dan juga Ahmad V/8, hadits dari Samurah bin Jundab)
(7). Tidak Makan Harta Dari Hasil Riba
" ......Adapun orang-orang yang engkau lihat sedang berenang di sungai (darah, di mana ketika hendak keluar darinya maka mereka dilempari dengan batu di mulutnya hingga mengembalikannya ke tempatnya semula) adalah orang yang memakan harta dari hasil riba" (HR. Bukhari no. 1386 dan Ahmad V/8, hadits dari Samurah bin Jundab)