Rabu 08 Nov 2023 14:10 WIB

Daftar Tokoh NU yang Jadi Pahlawan Nasional (1)

Sejumlah pahlawan nasional berasal dari NU.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Daftar Tokoh NU yang Jadi Pahlawan Nasional. Foto:   (ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto:

4. KH As’ad Syamsul Arifin

Kiai As’ad adalah ulama karismatik NU  yang hidup di tiga zaman, mulai zaman pra kemerdekaan, saat kemerdekaan, hingga pasca kemerdekaan. Semasa hidupnya, Kiai As’ad telah berjuang untuk agama dan bangsanya.

Kiai As’ad bersama ayahnya KH Syamsul Arifin mendirikan pesantren besar di Jawa Timur, yaitu Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Kiai As’ad juga dikenal sebagai perantara berdirinya NU, yang mengantarkan sebuah tongkat dan tasbih dari gurunya Syaikhona Kholil Bangkalan kepada KH Hasyim Asy’ari.

Selain itu, Kiai As’ad juga terlibat secara langsung dalam peperangan fisik untuk mengusir para penjajah dari tanah air. Ia memimpin pasukan, keluar masuk hutan, serta membangun kekuatan melawan para penjajah.

Kiai As’ad lahir pada 1897 di Desa Syiib Ali, sekitar Masjidil Haram, Makkah al-Mukarramah. Ia wafat 4 Agustus 1990 di Situbondo pada usia 93 tahun. Makamnya yang berada di sebelah barat Masjid Jami’ Ibrahimy Pesantren Sukorejo tidak pernah sepi.  

Karena jasa-jasanya, Kiai As’ad pun diberikan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2016 lalu.

5. KH Zainal Mustafa

KH Zainal Mustafa adalah seorang ulama NU dan pejuang kemerdekaan asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia lahir di kampung Bageur, Desa Cimerah, Singaparna, Tasikmalaya pada 1899 dan gugur ketika melakukan pemberontakan pada masa pendudukan Jepang.

Dalam setiap dakwahnya, Kiai Zainal selalu menekankan pentingnya berjuang melawan penjajah Jepang yang ternyata lebih kejam dari Belanda. Dia pun mendengungkan perang jihad kepada para santrinya. Sebelum terjun ke medan peran, ia tak lupa membekali santrinya dengan beladiri pencak silat.

 

Kiai Zainal dieksekusi pada 25 Oktober 1944 dan dimakamkan di Taman Pahlawan Belanda Ancol, Jakarta. Atas jasanya, Kiai Zainul ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 6 November 1972.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement