Senin 06 Nov 2023 00:25 WIB

Tiga Tanamaan Herbal Kegemaran Nabi Muhammad yang Terbukti Berkhasiat

Tanaman herbal secara historis digunakan sebagai penyembuh segala penyakit.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi jintan hitam.
Foto:

Salah satu keunikannya adalah Anda tidak perlu memasak atau menyiapkannya untuk penggunaan internal maupun eksternal karena gel dari daunnya siap pakai. Lendir lidah buaya bisa Anda campur dengan air dan dikonsumsi atau dioleskan langsung ke kulit tubuh dari daun lidah buaya yang dipotong.

Dalam hal ini, lidah buaya adalah salah satu tanaman paling berguna yang ada di rumah. Satu-satunya kelemahannya adalah biasanya terlalu kuat untuk dikonsumsi oleh anak-anak, atau wanita hamil atau menyusui, dan rasanya cukup menyengat.

Dalam beberapa kasus, beberapa kulit seseorang juga tidak cocok dengan tanaman ini sehingga meskipun lidah buaya ini bermanfaat, namun Anda harus berhati-hati. Lidah buaya paling terkenal di dunia Barat karena bisa mengobati luka bakar, jerawat, dan luka akibat cedera atau operasi. Misalnya, kasus korban luka bakar radiasi yang terdokumentasi di Jepang menunjukkan lidah buaya menyembuhkan luka bakar lebih cepat dibandingkan metode lainnya.

Lendir dalam lidah buaya yang mengandung mukopolisakarida, sebagian besar bertanggung jawab atas tindakan penyembuhan lidah buaya, baik pada luka bakar maupun luka. Faktanya, polisakarida ini menunjukkan tindakan yang mirip dengan asam hialuronat dalam uji laboratorium. Lidah buaya bekerja paling efektif bila diambil langsung dari tanaman yang sedang tumbuh karena steril dan tidak akan mencemari luka bakar atau luka dengan bakteri.

Lidah buaya juga mengandung glukosida antrakuinon dalam jumlah yang bervariasi, yang memiliki prinsip katarsis yang pahit. Hal ini menjelaskan sejarah panjang penggunaan internal sebagai ramuan pembersih usus besar dan detoksifikasi. Ini juga telah digunakan untuk membuka penghalang pada organ dalam, khususnya hati.

Faktanya, lendir lidah buaya memberikan efek menenangkan yang unik pada sistem pencernaan bersamaan dengan efek pembersihan dari polisakarida. “Kita bijak dalam memanfaatkan ramuan yang telah Allah sediakan ini, dengan mengingat bahwa, “setiap penyakit yang diciptakan Allah, Dia juga menciptakan obatnya (dan siapa) yang mempelajari ilmu itu, maka dia akan mendapat manfaat darinya, dan siapa yang mengabaikannya, maka dia akan melupakan manfaatnya.” (Sahih Bukhari).

photo
Infografis Empat Jenis Obat dalam Alquran - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement