Senin 30 Oct 2023 20:16 WIB

Benarkah Nama Yerusalem Berasal dari Bangsa Yahudi? Ini Jawaban Telak Pakar Palestina

Klaim Zionis Israel atas tanah Palestina tidak berdasar

Rep: Imas Damayanti / Red: Nashih Nashrullah
Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Klaim Zionis Israel atas tanah Palestina tidak berdasar
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Klaim Zionis Israel atas tanah Palestina tidak berdasar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selama ini, Israel kerap mengklaim bahwa Palestina adalah tanah leluhur orang Yahudi. Benarkah demikian? 

Dilansir di mohiaddinalwaye, Ahad (29/10/2023), jika seseorang mempelajari kebenaran sejarah Palestina sejak awal, maka akan menjadi jelas baginya bahwa Palestina adalah tanah Arab berdasarkan realitas sejarah dan peristiwa.  

Baca Juga

Di antara klaim tak berdasar Zionis atas tanah Palestina adalah terkait penamaan Yerusem. Benarkah nama kota tua di Palestina ini bersumber dari Yahudi?    

Disebutkan dalam pernyataan Badan Yahudi sendiri di hadapan PBB dan lainnya bahwa tidak ada orang Yahudi di Palestina sebelum  1880 Masehi. Investigasi terhadap nama-nama Yerusalem sebagaimana yang disampaikan Dr Ishaq Musa Al-Husseini, yang merupakan pakar masalah Palestina, menyebutkan dalam penelitiannya tentang nama-nama Yerusalem.   

“Kota suci ini memiliki banyak nama yang muncul dalam buku-buku sejarawan dan ahli geografi, termasuk “Yard Selim,” “Yard Shalaim,” “Shalem,” “Shalem,” “Salam,” dan “Salem.” “Jebus,” “Zion,” “Elijah,” “Yerusalem,” “Yerusalem,” dan seterusnya," kata dia. 

photo
Daftar Pelecehan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa - (middle east monitor)

 

Dia melanjutkan, kamus-kamus kitab suci menyebutkan hal itu nama tertua kota ini disebutkan dalam teks kemurnian Mesir pada abad kesembilan belas sebelum Masehi dalam bentuk “Jord Shalem,” dan pada saat itu merupakan pusat Ibadah orang Kanaan yang mendiami negara tersebut sebelum Bani Israel. 

Maka, tidak benar apa yang diklaim oleh Zionisme bahwa orang-orang Yahudilah yang mendirikan “Oshlem.” Yang terbukti secara ilmiah adalah bahwa nama ini diambil dari bahasa bangsa Kanaan. Nama tersebut tersusun dari Dua kata yakni “Uri,” yang berarti “kota,” dan “Shalem,” yang merupakan nama dewa yang disembah orang Kanaan. 

Baca juga: Alquran Bolehkan Nepotisme dari Kisah Nabi Musa Tunjuk Nabi Harun Asisten? Ini Kata Pakar

Yang mendukung pendapat tersebut adalah kemunculan nama tersebut dalam surat Firaun Mesir Tell el-Amarna pada abad keempat belas SM sebagai: “Yord Shalem,” kemudian setelah itu dalam prasasti Kerajaan Asyur “Yord Selemo,” kemudian “Shalem,” yang disebutkan dalam Kitab Kejadian atau kitab Perjanjian Lama.  

Pada saat kedatangan orang Ibrani "Abram" (Abraham) ke tanah orang Kanaan, dan bagaimanapun juga, namanya adalah orang Kanaan kuno, dan kotanya kuno Kanaan dan ada sekitar sembilan ratus tahun sebelum Daud, dan awal nama dengan yā dalam bahasa Ibrani identik dengan pengucapan Kanaan dan diawali dengan hamzah menurut pengucapan Asyur dan Arab, dan Bayt al-Maqdis, itulah nama yang tersebar luas

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement