Jumat 27 Oct 2023 18:15 WIB

Teladan Umar Bin Khattab Membagikan Harta dan Mengikis Cinta Dunia

Umar bin Khattab dikenal sebagai khalifah yang merakyat.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Umar bin Khattab (ilustrasi). Teladan dari kepemimpinan Umar bin Khattab yang melarang anak-anaknya menjadi kepala negara.
Foto: Republika
Umar bin Khattab (ilustrasi). Teladan dari kepemimpinan Umar bin Khattab yang melarang anak-anaknya menjadi kepala negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu seorang khalifah sekaligus pemimpin yang sangat adil. Praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) jauh dari keseharian kehidupan Umar bin Khattab yang selalu takut kepada Allah SWT.

Dikisahkan, suatu ketika Umar bin Khattab membagi-bagikan uang kepada kaum Muslimin berdasarkan prestasi dan keturunan. Saat itu, Umar bin Khattab telah menjadi khalifah yang pemimpin umat dan masyarakat. 

Baca Juga

Umar bin Khattab memberikan 4.000 Dirham kepada Usamah ibn Zaid. Kemudian sebanyak 3.000 Dirham diberikan kepada Abdullah ibn Umar.

Usamah bin Zaid adalah salah seorang pemeluk Islam paling awal dan pembantu Nabi Muhammad SAW. Usamah bin Zaid mendapat julukan terhormat yaitu Hibbu Rasulillah artinya orang yang dicintai Rasulullah SAW.

Abdullah ibn Umar adalah adalah anak dari khalifah kedua yakni Umar bin Khattab. Abdullah ibn Umar masuk Islam bersama ayahnya saat ia masih kecil, dan ikut hijrah ke Madinah bersama ayahnya. 

Dikisahkan, Abdullah ibn Umar protes kepada Umar bin Khattab dan berkata, "Wahai ayahku, kamu memberiku 3.000 Dirham, sementara Usamah diberi 4.000 Dirham, padahal aku sudah mengalami perjuangan yang tidak dialami oleh Usamah."

Abdullah ibn Umar berkata, "Ayahnya (Usamah bin Zaid) juga mendapatkan kelebihan yang tidak kamu (Umar bin Khattab) dapatkan, sebagaimana Usamah juga mendapatkan kelebihan yang tidak aku dapatkan." 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement