"Demi Allah, aku tidak melihat siapa pun datang untuk menolong Nabi SAW, selain Abu Bakar."

"Abu Bakar menghadapi si fulan (kaum Quraisy) dan mendorongnya sambil berkata, celakalah kalian. Apakah kalian mau membunuh orang yang mengatakan Tuhanku adalah Allah, padahal telah datang bukti-bukti dari Tuhan kalian. Karena hal itu satu jalinan rambut Abu Bakar terputus."

Kemudian, Ali bin Abi Thalib bertanya kepada orang-orang, "Aku meminta kepada kalian dengan nama Allah, siapakah dari dua orang ini yang lebih baik, apakah mukmin kaum Firaun atau Abu Bakar?"

Semua orang terdiam. Kemudian Ali bin Abi Thalib berkata, "Demi Allah, Abu Bakar lebih baik daripada mukmin kaum Firaun itu. Dia (mukim kaum Firaun) seorang yang menyembunyikan imannya, tetapi Abu Bakar menampakkannya dan mengorbankan harta berikut jiwanya untuk Allah SWT."

Maksud perkataan Ali bin Abi Thalib, mukmin di zaman Firaun beriman kepada Allah SWT dengan sembunyi-sembunyi. Sementara Abu Bakar beriman dan menyampaikannya bahkan mengorbankan hartanya.

Kisah ini dikutip dari buku 150 Kisah Ali bin Abi Thalib yang ditulis Ahmad Abdul Al Al-Thahthawi yang disunting, diterjemahkan dan diterbitkan kembali PT Mizan Pustaka, 2016.

Ikuti Whatsapp Channel Republika