REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abu Lahab memiliki putra bernama Utbah. Ia kemudian tewas diterkam singa setelah dia melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Kisah ini dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya.
Suatu kali, Abu Lahab dan Utbah melakukan persiapan untuk pergi ke Syam (Levant). Lalu Utbah berkata, "Demi Tuhan, aku akan menemui Muhammad." Utbah pun pergi hingga menemui Nabi Muhammad SAW.
Setelah bertemu, Utbah berkata kepada Nabi SAW, "Ya Muhammad, aku telah kafir terhadap Allah." Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi) (QS. An Najm ayat 8-9).
Utbah meledek Nabi Muhammad SAW dengan menyebut bahwa dia ingkar terhadap firman Allah, yang dalam hal ini adalah Surat An Najm ayat 8-9. Riwayat lain menyebutkan, setelah itu Utbah meludahi Nabi SAW dan menceraikan putri Nabi SAW yang dinikahkan dengan Utbah saat masih di masa jahiliyah.
Kemudian Nabi Muhammad SAW berdoa kepada Allah SWT dengan ucapan berikut ini:
"اللهم سلِّط عليه كلبًا من كلابك"
"Ya Allah, kirimkan kepadanya salah satu dari anjing-anjing-Mu."
Utbah pun pulang dan kembali menemui ayahnya, Abu Lahab. Abu Lahab bertanya soal apa perkataan yang disampaikan kepada Nabi Muhammad. Lalu Utbah menyebutkan apa yang dia katakan kepada Nabi SAW. Lantas Abu Lahab bertanya lagi, "Lalu apa yang dia katakan kepadamu?"
Dijawablah oleh Utbah, "Dia (Nabi Muhammad) berkata, 'Ya Allah, kirimkan kepadanya salah satu dari anjing-anjing-Mu.'" Abu Lahab berkata lagi, "Wahai anakku, demi Tuhan, doanya itu tidak akan membuatmu aman!"
Mereka pun melakukan perjalanan menuju Syam dan berhenti di Sharat, sebuah daerah yang banyak singanya. Lalu Abu Lahab berkata, "Demi Tuhan, kalian tahu usia lanjutku, dan anakku telah didoakan dengan doa yang membuat dia tidak akan selamat. Maka, kumpulkan barang-barang kalian di sekeliling kita, dan lindungi anakku."
Di waktu malam, singa datang dan mengendus wajah orang-orang yang berada dalam kafilah bersama Abu Lahab dan Utbah, tetapi mereka tidak diterkam oleh singa tersebut.
Utbah ada di atas tumpukan barang-barang, dan giliran dia yang diendus oleh singa. Saat itulah, singa menerkam Utbah hingga kepalanya terputus. Abu Lahab pun berkata, "Saya tahu dia tidak akan bisa menghindari doa Muhammad."