Selasa 12 Sep 2023 16:20 WIB

Lemahnya Teori Evolusi dan Manusia Purba, Adam Manusia Pertama di Bumi Menurut Islam? 

Islam menyatakan manusia pertama di bumi d

Museum Sangiran di Sragen, Jawa Tengah. Salah satu situs arkeologi terlengkap di Asia tersebut saat ini memiliki sekitar 47 ribu koleksi fosil manusia purba.
Foto:

Banyak yang hidup pada periode yang sama yang berarti tidak ada evolusi, bahkan ada yang lebih tua dari jenis yang diklaim sebagai nenek moyangnya. 

Tatkala para evolusionis tak juga menemukan satu fosilpun yang bisa mendukung teori mereka, terpaksa mereka melakukan manipulasi. Contoh yang pa ling terkenal adalah manusia Piltdown yang dibuat dengan memasangkan tulang rahang orang utan pada tengkorak manusia.

Fosil ini telah membohongi dunia ilmu pengetahuan selama 40 tahun. Ilmuwan evolusionis yang tidak mengenal Tuhan tidak mendapatkan informasi siapa manusia pertama yang mendiami bumi ini. Oleh karena itu mereka membuat teori asal usul manusia yang dimulai dari manusia kera, manusia purba dan manusia modern. 

photo
Besse, bukti pertama percampuan ras manusia purba Indonesia. - (republika)

Apabila kita orang Islam mengemukakan konsep manusia pertama adalah Adam, sebagaimana disebutkan di dalam Alquran dan Hadis Nabi SAW, besar kemungkinan akan ditolak karena bertentangan dengan teori yang mereka buat.

Dikutip dari buku Qashashul Anbiya (Kisah Para Nabi), Allah Ta'ala menegaskan hal terebut dalam QS. Al Baqarah ayat 30-39.  

Ada yang berpendapat, para malaikat tersebut mengetahui bahwa hal tersebut telah terjadi sebelumnya, di mana sebelum penciptaan Adam mereka telah telah menyaksikan (kerusakan dan pertumpahan darah) yang terjadi dari kalangan jin dan binatang. Pendapat ini diungkapkan oleh Qatadah.

Abdurrahman bin Umar berkata, “Dua ribu tahun sebelum penciptaan Adam, bangsa jin telah menumpahkan darah. Maka Allah mengirim sekelompok pasukan dari bangsa malaikat kepada mereka. Para malaikat tersebut mengusir mereka hingga sampai pada pulau-pulau yang dikelilingi oleh lautan.” Hal senada juga diriwayatkan dari Ibnu Abbas. Dari Al-Hasan ia berkata, “(Para malaikat) diberikan Ilham untuk mengetahui hal itu.”

Ada yang berpendapat bahwa para malaikat mengatakan hal tersebut setelah melihat ke Lauhul Mahfudz. Ada juga yang mengatakan bahwa hal tersebut diberitahukan oleh Harut dan marut dari malaikat yang yang lebih tinggi dari mereka berdua yang bernama As-Sijilli. Pendapat ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Abu Ja'far Al-Baqir.

Baca juga: Bagaimana Laut Merah Bisa Terbelah oleh Tongkat Nabi Musa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

 

Ada pula yang berpendapat, sebab para malaikat mengetahui biasanya makhluk yang ada di bumi rata-rata perbuatannya seperti itu. Firman Allah Ta'ala,

فَدَلّٰىهُمَا بِغُرُورٍۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْاٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِففٰنِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَّرَقِ الْجَنَّةِۗ

“Ia (setan) menjerumuskan keduanya dengan tipu daya. Maka, ketika keduanya telah mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah pada keduanya auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (di) surga.” (QS Al-A'raf: 22)/ Demikian juga firman Allah di surat Thaha,

فَاَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْاٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفٰنِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَّرَقِ اللْجَنَّةِۚ “Lalu, mereka berdua memakannya sehingga tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga.” (QS Thaha: 121)

 

Hawa memakan buah dari pohon tersebut sebelum Adam dan dialah yang mendesak Adam untuk memakan buah tersebut.  

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement