Kamis 17 Aug 2023 23:28 WIB

Rencana Busuk Yahudi Jatuhkan Batu Besar ke Kepala Rasulullah SAW dan Provokasi Perang

Perang Bani Nadhir terjadi karena rencana busuk Yahudi untuk celakai Rasulullah SAW

Rep: Rossi Handayani / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi benteng Yahudi di Madinah. Perang Bani Nadhir terjadi karena rencana busuk Yahudi untuk celakai Rasulullah SAW
Foto:

Namun kepedihan yang dialami oleh kaum muslimin atas tragedi Bir Ma'unah akibat penghianatan, membuat mereka bertekad untuk memerangi kaum Yahudi Bani Nadir tersebut, apapun risikonya.  

Maka Rasulullah ﷺ beserta pasukannya berangkat menuju perkampungan Bani Nadhir. Beliau menyerahkan panji pasukan kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahuanhu, sedangkan urusan di Madinah diserahkan kepada Abdullah bin Umi Maktum radhiyallahu anhu.  

Setiba di sana, Rasulullah ﷺ melakukan pengepungan. Kaum Yahudi segera berlindung di bentengnya sambil melemparkan panah-panah dan batu-batu ke arah kaum muslimin. 

Mereka juga terbantu dengan lebatnya pepohonan di sekitar benteng mereka. Karena itu Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk menebang pohon-pohon tersebut. Dalam hal ini Allah Ta'ala berfirman: 

مَا قَطَعْتُمْ مِّنْ لِّيْنَةٍ اَوْ تَرَكْتُمُوْهَا قَاۤىِٕمَةً عَلٰٓى اُصُوْلِهَا فَبِاِذْنِ اللّٰهِ 

“Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah.” (QS al-Hasyr ayat 5) 

Sementara itu, Abdullah bin Ubay dan Bani Quraizah yang menjanjikan bantuan ternyata hanya janji kosong belaka. 

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Hal ini membuat Yahudi bani Nadir dihinggapi ketakutan. Maka tidak sampai 15 hari pengepungan tersebut, akhirnya mereka menyerah dan menerima keputusan keluar dari kota Madinah, dengan syarat mereka diperbolehkan membawa istri-istri mereka dan barangbarang milik mereka kecuali senjata. 

Demikianlah, akhirnya Bani Nadhir terusir dari kota Madinah dengan membawa harta-harta mereka serta kehinaan akibat penghianatan yang mereka lakukan.  

 

Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabi'ul Awal tahun 4 Hijriyah. Allah Ta'ala banyak mengisahkannya dalam surat al-Hasyr sehingga Ibnu Abbas menamakan surat tersebut dengan surat an-Nadhir.     

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement